PERANCANGAN RUSUNAWA DI BANTARAN SUNGAI CODE MERGANGSAN KOTA YOGYAKARTA DENGAN PENDEKATAN SOCIO-CULTURE

Sembada, Anggit and Bimo, Lukas (2021) PERANCANGAN RUSUNAWA DI BANTARAN SUNGAI CODE MERGANGSAN KOTA YOGYAKARTA DENGAN PENDEKATAN SOCIO-CULTURE. Tugas Akhir thesis, University of Technology Yogyakarta.

[img] Text
ABSTRAK-5170911119-ANGGIT SEMBADA.pdf

Download (158kB)

Abstract

Perkembangan wilayah kota yang dinamis membawa berbagai macam dampak bagi pola kehidupan masyarakat perkotaan. Meningkatnya laju pertumbuhan penduduk sekitar dapat berpengaruh pada bertambahnya kebutuhan masyarakat terhadap kesediaan lahan yang akan digunakan terutama untuk pemenuhan kebutuhan primer berupa perumahan dan hunian. Pembangunan rumah susun merupakan suatu ide yang mampu sejalan dengan pemerintahan yang bersangkutan dalam menyelenggarakan programnya serta pengembangan perumahan dan permukiman perkotaan dengan program pemanfaatan menjadi kampung wisata. Proses perancangan meliputi rasionalisasi perancangan dan parameter rujukan. Rasionalisasi perancangan, pembangunan rusunawa dinilai telah mengentaskan penduduk dari kepadatan, kekumuhan dan memberi kebutuhan tempat tinggal yang layak untuk di huni. Parameter rujukan mengacu pada undang-undang dan peraturan-peraturan yang berlaku. metode perancangan analisis data dengan analisis site, analisis perancangan program ruang, analisis perancangan konsep dalam desain, Konsep bentukan gubahan massa bangunan pada Rusunawa tersebut yang didapat berdasar hasil Transformasi desain gubahan yang disesuaikan dengan analisis serta respon site. Penggunaan gubahan massa dengan gubahan dasar persegi Panjang sebagai respon untuk memaksimalkan ruang yang dibutuhkan agar terpenuhi. Karena sudut yang terbentuk dari gubahan persegi Panjang dengan sudut siku, akan memaksimalkan ruang yang ada untuk digunakan sebagai fungsi tertentu. Selain hal tersebut juga memudahkan untuk proses perawatan bangunan, terkhusus pada bagian dalam bangunan. Untuk itu diperlukan permainan fasad yang disesuaikan terhadap gubahan agar tidak monoton dan lebih menarik. Ruang bersama atau communal space merupakan ruang untuk berbagi bersama yang biasanya digunakan sebagai interaksi antara anggota suatu komunal, dimana dapat menimbulkan kebersamaan atau keguyuban. Lokasi Site terpilih memiliki letak yang cukup baik, yaitu berada di area permukiman yang berbatasan langsung dengan Sungai Code, yang beralamat di Gg. Brojopermono, Kampung Mergangsan Kidul, Kec. Wirogunan, Mergangsan, Kota Yogyakarta. Zona bangunan mengikuti tata guna lahan pada lokasi tapak. Lokasi tapak mencakup 3 zona peruntukan lahan yaitu kawasan Perdagangan & Jasa, Kawasan Penyangga Alam Sempadan Sungai, Kawasan Perumahan Intensitas Pemanfaatan Ruang Tinggi. Sirkulasi pada tapak terbagi menjadi 2 yaitu akses pengelola dan area servis serta akses penghuni dan pengunjung. Dalam upaya mengembalikan sempadan sungai sebagai Jalur Hijau maka dalam penetapan vegetasi pada konsep tata ruang luar atau lansekap lebih mengutamakan penggunaan vegetasi yang dapat memberikan jaminan pengadaan RTH menjadi bagian dari sistem sirkulasi udara (paru-paru kota) dan sesuai pada program 3M dari pemerintah. Dalam menentukan bentukan massa yang dipilih, gubahan massa terbentuk berdasarkan beberapa analisis. Sistem instalasi listrik pada Rusunawa yaitu menggunakan sumber aliran listrik dari PLN sebagai sumber aliran listrik normal atau utama dan untuk aliran listrik cadangan yaitu menggunakan sumber aliran listrik dari genset. Sistem distribusi air bersih menggunakan sistem down feed yaitu dengan memanfaatkan daya gravitasi bumi sebagai sistem pendistribusiannya. Sumber air bersih sendiri berasal dari 2 sumber yaitu dari PDAM yang jaringannya berada di timur tapak dan penggunaan Sumur air bersih.Terdapat dua sistem pembuangan limbah, yaitu sistem pembuangan air bekas yang berasal dari sisa – sisa air sabun atau air bekas buangan dari dapur dan sistem pembuangan air kotor yang merupakan kotoran padat berasal dari WC. Sistem penghawaan alami dipakai dalam perancangan bangunan seperti pemakaian jendela, lubang angin, kisi kisi sebagai akses sirkulasi udara di dalam bangunan. Sistem pencahayaan pada siang hari sebisa mungkin akan memaksimalkan pencahayaan alami. Sistem transportasi vertikal berfungsi untuk mendistribusikan sirkulasi bangunan lantai dasar ke bangunan bertingkat diatasnya. Pada Rusunawa di Kota Yogyakarta struktur utamanya harus tahan terhadap api sekurang-kurangnya dua jam (kelas B), dan perlu adanya gang kebakaran untuk memudahkan petugas yang menanggulangi bencana kebakaran. Sesuai dengan ketinggian bangunan yang tinggi, maka rumah susun direncanakan akan menggunakan sistem penangkal petir dalam upaya proteksi terhadap bahaya sambaran petir pada saat musim hujan yang dapat memicu terjadinya kebakaran. The dynamic development of urban areas brings a variety of impacts to the lifestyles of urban communities. Increasing the rate of population growth around can affect the increasing needs of the community to the willingness of land to be used especially for the fulfillment of primary needs in the form of housing and housing. The construction of flats is an idea that is able to be in line with the relevant government in organizing its programs as well as the development of housing and urban settlements with utilization programs into tourist villages. The design process includes rationalization of design and reference parameters. Rationalization of design, rusunawa development is considered to have eliminated the population from density, slums and provide the need for a decent place to live. The parameters of reference refer to the applicable laws and regulations. data analysis design methods with site analysis, space program design analysis, concept design analysis in design, The concept of building mass composition formation in Rusunawa is obtained based on the results of transformation of the composition design that is adjusted to the analysis and response of the site. The use of mass composition with rectangular base composition in response to maximize the space needed to be fulfilled. Because the angle formed from the composition of the rectangle with the angle of the elbow, will maximize the space available to be used as a certain function. In addition, it also makes it easier for the maintenance process of the building, especially on the inside of the building. Therefore, it is necessary to play a façade that is adapted to the composition so that it is not monotonous and more interesting. Communal space is a space for sharing together that is usually used as an interaction between members of a communal, which can lead to togetherness or community. The location of the selected Site has a fairly good location, which is located in a residential area that is directly adjacent to the Code River, which is located at Gg. Brojopermono, Kampung Mergangsan Kidul, Kec. Wirogunan, Mergangsan, Yogyakarta City. The building zone follows the land use system on the site. The location of the site includes 3 land allocation zones, namely The Trade &Services area, The River Border Natural Buffer Area, The High Space Utilization Intensity Housing Area. Circulation on the site is divided into 2 namely manager access and service area as well as access of residents and visitors. In an effort to restore the river border as a Green Line, in the determination of vegetation on the concept of outdoor or landscaping layout prioritizes the use of vegetation that can provide guarantees of procurement of RTH to be part of the air circulation system (lungs of the city) and appropriate in the 3M program of the government. In determining the selected mass formation, mass composition is formed based on several analyses.The electrical installation system in Rusunawa is to use the source of electricity from PLN as a normal or main source of electricity and for backup electricity flow that is to use the source of electricity from the generator set.Clean water distribution system uses down feed system by utilizing the earth's gravitational power as its distribution system. The source of clean water itself comes from 2 sources, namely from PDAM whose network is in the east of the site and the use of clean water wells. There are two sewage systems, namely the wastewater disposal system that comes from the rest - the remaining soapy water or waste water from the kitchen and the sewage system which is solid sewage from the toilet. Natural air conditioning system is used in building design such as the use of windows, wind holes, lattice lattice as access to air circulation in the building. Daylight lighting systems maximize natural lighting as much as possible.

Item Type: Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir)
Uncontrolled Keywords: Perancangan Rusunawa, Socio-Culture, Sungai Code Yogyakarta Rusunawa Design, Socio-Culture, Code River Yogyakarta
Subjects: N Fine Arts > NA Architecture
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Arsitekur
Depositing User: Kaprodi S1 Arsitektur UTY
Date Deposited: 26 Aug 2022 07:05
Last Modified: 26 Aug 2022 07:05
URI: http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/10145

Actions (login required)

View Item View Item