Asih, Rizky Nur and Natalia, Dita Ayu Rani (2021) PENERAPAN PRINSIP COGNITIVE BEHAVIOR THERAPY PADA PERANCANGAN PUSAT REHABILITASI SOSIAL ANAK BERHADAPAN DENGAN HUKUM DI KABUPATEN BEKASI. Tugas Akhir thesis, University of Technology Yogyakarta.
Text
ABSTRAK-5170911239-RIZKY NUR ASIH .pdf Download (31kB) |
Abstract
Tingginya arus urbanisasi di Kota dan Kabupaten Bekasi meningkat setiap tahunnya. Terus meningkatnya kepadatan penduduk berbanding lurus dengan terus meningkatnya angka kriminalitas. Jumlah penduduk yang melebihi daya dukung suatu kota menimbulkan pergesekan sosial didalamnya dan menjadi pemicu masalah kesejahteraan sosial yang merupakan akar dari timbulnya masalah kriminalitas dan tidak terkecuali anak-anak.Anak berhadapan dengan hukum ini adalah korban dari kegagalan untuk memenuhi hak-hak dasarnya sebagai anak seperti perlindungan dan pengasuhan yang layak pada titik awal usia emas mereka. Sebagaimana yang kita ketahui anak-anak dan remaja adalah sumber daya utama untuk pembangunan dan kunci peradaban. Fenomena kenakalan anak dan remaja (Juvenile delinquency) di Indonesia saat ini masih berlangsung dan memasuki taraf membahayakan. Tahap tahapan yang harus dilakukan dalam menangani kasus ini juga sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. Perancangan ini berfungsi untuk mewadahi proses rehabilitasi sosial anak menggunakan pendekatan Cognitive Behaviour Therapy dimana bangunan membantu proses rehabilitasi anak yang ditekankan kepada terapi kognitif dan perilaku penghuni. Hasil penerapan prinsip CBT diimplementasikan pada konsep penataan bangunan, zonasi, arah bukaan, interior terapi keterampilan, terapi perilaku, terapi fisik dan terapi psikologi. The high flow of the urbanization in Bekasi (City and Regency) is increasing every year. The population density continual growth is directly proportional to the crime rate continual growth. The number of residents that exceeds the carrying capacity of a city causes social friction within it, and becomes a trigger for social welfare problems which are the root of the emergence of crime problems; children are no exception. Those children who deals with the law are the victims of the failure to fulfill their basic rights as children, such as proper protection and care at the early point of their golden age. As we know, children and adolescents are the main resources for the development and also the key to civilization. The phenomenon of juvenile delinquency in Indonesia is still ongoing and is entering dangerous level. The stages that should be executed in handling this case have also been regulated in Law Number 11 of 2012 concerning the Juvenile Criminal Justice System. This design is to accommodate the children's social rehabilitation process using the Cognitive Behavior Therapy (CBT) approach, where the building helps the children's rehabilitation process which emphasizes cognitive therapy and occupant behavior. The results of applying the CBT principles are implemented in the concept of building arrangement, zoning, opening direction, interior skills therapy, behavioral therapy, physical therapy, and psychological therapy. Keywords: Juvenile Delinquency, Social Gap, Rehabilitation, Architectu
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kenakalan remaja, kesenjangan sosial, rehabilitasi, arsitektur. Juvenile Delinquency, Social Gap, Rehabilitation, Architectu |
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Arsitekur |
Depositing User: | Kaprodi S1 Arsitektur UTY |
Date Deposited: | 26 Aug 2022 08:49 |
Last Modified: | 26 Aug 2022 08:49 |
URI: | http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/10172 |
Actions (login required)
View Item |