PENERAPAN ARSITEKTUR HIJAU PADA PUSAT WISATA KULINER DI MELAYU SQUARE KOTA TANJUNGPINANG

Santoso, Putra Bagus Gatot and Sasmito, Dindi Eneng C. (2022) PENERAPAN ARSITEKTUR HIJAU PADA PUSAT WISATA KULINER DI MELAYU SQUARE KOTA TANJUNGPINANG. Tugas Akhir thesis, University of Technology Yogyakarta.

[img] Text
ABSTRAK-5170911027-PUTRA BAGUS GATOT SANTOSO.pdf

Download (36kB)

Abstract

Dunia pariwisata di Indonnesia sedang gencar-gencarnya melakukan peningkatan kualitas pelayanan dalam sektor pariwisata untuk wisatawan. Baik wisatawan lokal maupunn mancanegara. Peningkatan kualitas ini tidak hanya terjadi pada pelayanan namun pada peningkatann fasilitas tempat yang disediakan. Fasilitas tempat yang baik dapat meningkatkannn jumlah wisatawan untuk berkunjung dan dapat meninggalkan kesan baik yang membekas kepada para wisatawan. Salah satu pariwisata yang sedang gencar-gencarnya sekarang ini adalah wisata kuliner. Wisata kuliner merupakan salah satu destinasi yang sering dipilih wisatawan saat berkunjung ke suatu tempat. Wisata kuliner merupakan pancingan untuk warga mancanegara agar berkunjung ke suatu daerah untuk mengenal kuliner khas daerah yang mereka kunjungi khususnya di Kota Tanjungpinang. Kota Tanjungpinang sendiri memiliki sebuah pusat wisata kuliner Melayu Square yang terletak di pusat Kota Tanjungpinang. Namun tempat ini sendiri belum menjanjikan dikarenan pemerintah belum fokus dalam mengembangakan di sector wisata kulinernya sehinggak membuat Kawasan ini tidak terawatt dan terbengkalai. Pendekatan Arsitektur Hijau digunakan sebagai pendekatan dalam Meredesain Pusat Wisata Kuliner di Melayu Square Kota Tanjungpinang, Pendekatan ini diharapkan membantuk Memperbaiki Kawasan yang rusak dan dapat memmelihara kawsan sekitar sehinggak di rencanakan pendekatan ini juga mampu menarik minat penunjung Kata kunci: Pusat Wisata Kuliner, Melayu Square, Kota Tanjungpinang, Arsitektur Hijau. Tourism in Indonesia is intensively improving the services quality in the tourism sector for tourists. Both local and foreign tourists. This quality improvement occurs not only in services but also in increasing the facilities provided. Good place facilities can increase the number of tourists visiting and leave a good impression on the tourists. One of the tourism that is being intensively now is culinary tourism. Culinary tourism is one of the destinations that tourists often choose when visiting a place. Culinary tourism is an inducement for foreign citizens to visit an area to learn the culinary specialties of the area they visit, especially in Tanjungpinang City. Tanjungpinang City itself has a Malay Square culinary tourism center located in the center of Tanjungpinang City. However, this place itself is not promising because the government has not focused on developing the culinary tourism sector, so it is not well maintained and neglected. The Green Architecture approach is used to Redesign the Culinary Tourism Center at Melayu Square Tanjungpinang City. This approach is expected to help repair damaged areas and can maintain the surrounding area so that it is planned that this approach is also able to attract visitors.

Item Type: Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir)
Uncontrolled Keywords: Pusat Wisata Kuliner, Melayu Square, Kota Tanjungpinang, Arsitektur Hijau.Culinary Tourism Center, Melayu Square, Tanjungpinang City, Green Architecture.
Subjects: N Fine Arts > NA Architecture
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Arsitekur
Depositing User: Kaprodi S1 Arsitektur UTY
Date Deposited: 10 Oct 2022 02:03
Last Modified: 10 Oct 2022 02:03
URI: http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/10655

Actions (login required)

View Item View Item