PENERAPAN ARSITEKTUR METAFORA PADA PERANCANGAN GEDUNG PERTUNJUKAN SENI TRADISIONAL DI LOMBOK TIMUR NUSA TENGGARA BARAT

Zuliafitri, Dinda and Sasmito, Dindi Eneng C. (2022) PENERAPAN ARSITEKTUR METAFORA PADA PERANCANGAN GEDUNG PERTUNJUKAN SENI TRADISIONAL DI LOMBOK TIMUR NUSA TENGGARA BARAT. Tugas Akhir thesis, University of Technology Yogyakarta.

[img] Text
ABSTRAK-5170911084-DINDA ZULIAFITRI.pdf

Download (89kB)

Abstract

Kabupaten Lombok Timur merupakan kabupaten yang memiliki pekerja seni yang berbakat tetapi tidak terdapat fasilitas yang mendukung kemajuan seni tradisional di kabupaten tersebut. Kurangnya dukungan dari pemerintah untuk memberi fasilitas bagi seniman sehingga saat acara biasanya seniman melakukan pagelaran di lapangan sepak bola. Hal ini sangat disayangkan karena kabupaten Lombok Timur terdapat banyak seniman yang memiliki bakat yang berpotensi baik untuk memajukan kesenian yang ada di daerah tersebut. Lombok Timur sendiri merupakan kabupaten di Nusa Tenggara Barat yang termasuk memiliki komunitas seni yang banyak. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka perlu dibangun gedung pertunjukan guna memberikan wadah bagi para seniman agar terus menciptakan karya dan masyarakat memiliki tempat yang nyaman untuk menonton pementasan, serta dapat memajukan dan melestarikan kesenian tradisional yang dimiliki. Lombok Timur merupakan kabupaten yang masih mempertahankan adat istiadat dari nenek moyang, sehingga perancangan gedung pertunjukan seni tersebut cocok menggunakan pendekatan arsitektur metafora, dimana arsitektur metafora dapat mengimplementasikan adat istiadat dan seni kedalam desain bangunan tersebut. East Lombok Regency is a district with talented art workers, but there are no facilities that support the advancement of traditional arts. Lack of support from the government to provide facilities for artists so that during events, artists usually perform on the soccer field. This is very unfortunate because there are many artists in the East Lombok district who have good potential to advance the arts in the area. East Lombok itself is a district in West Nusa Tenggara, which includes a large art community. To overcome these problems, it is necessary to build a performance building to provide a forum for artists to continue creating works and the public to have a comfortable place to watch performances and to be able to promote and preserve their traditional arts. East Lombok is a district that maintains the customs of its ancestors so that the design of the performing arts building is suitable to use a metaphoric architectural approach, where metaphorical architecture can implement customs and art into the design of the building.

Item Type: Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir)
Uncontrolled Keywords: Gedung Pertunjukan, Lombok Timur, Metafora, Perancangan,Performance Building, East Lombok, Metaphor, Design
Subjects: N Fine Arts > NA Architecture
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Arsitekur
Depositing User: Kaprodi S1 Arsitektur UTY
Date Deposited: 10 Oct 2022 03:01
Last Modified: 10 Oct 2022 03:01
URI: http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/10668

Actions (login required)

View Item View Item