Riki, - (2018) PERANCANGAN ECO WISATA BEKAS LAHAN PERTAMBANGAN TIMAH Dengan Mengusung Tema Ecologi Landscape. Tugas Akhir thesis, University of Technology Yogyakarta.
|
Text
5130911011-RIKI.pdf Download (121kB) | Preview |
Abstract
Kolong adalah cekungan daratan yang terbentuk dari bekas penambangan timah yang terisi oleh air. Kedalaman dari kolong ini bisa mencapai 50 – 100 meter. Pulau Bangka merupakan suatu pulau yang terkenal sebagai penghasil timah terbesar di Negara Indoneisa, oleh karena itu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, khususnya di Desa Bemban Kecamatan Koba Kabupaten Bangka Tengah, merupakan daerah yang memiliki kolong-kolong terbanyak sebagai dampak dari penambangan timah tersebut, yang dilakukan oleh PT. Timah beserta Kuasa –Kuasa Penambangan (KP). Kehadiran kolong menimbulkan masalah yang sangat dilematis, hal ini dikarenakan banyak dampak negatif yang terjadi setelah pembukaan lahan baik itu lahan hutan, ataupun lahan pertanian secara besar-besaran. Efek positif yang di dapat dari adanya penambangan timah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung antara lainnya adalah mengurangi dampak dari krisis moneter yang berkepanjangan di Negara Indonesia, karena untuk menciptakan lapangan pekerjaan sangat mudah sekali didapat. Namun di sisi lain, efek negatif yang timbul akibat adanya eksploitasi timah tersebut adalah, rusaknya lahan-lahan pertanian maupun hutan-hutan yang menjadi ekosistem dari makhluk hidup lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran pemerintah daerah dalam melakukan pengolahan dan pemanfatan dari kolong sebagai salah satu sumber mata pencaharian alternatif bagi masyarakat Kabupaten Bangka Tengah pasca timah. Berkaca dari fenomena di atas, Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah memiliki rencana untuk menggalakkan pemanfaatan kolong-kolong bekas tambang timah tersebut dapat dijadikan sebagai suatu sumber mata pencaharian bagi masyarakat pasca timah. Sebagai contoh pemanfaatan kolong bekas tambang antara lain adalah, dijadikan sebagai tempat wisata, tempat budi daya ikan air tawar, sumber cadangan air baku, dan lain-lain. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah menerbitkan sebuah regulasi yang mengatur tentang pemanfaaatan dan pengelolaan kolong bekas tambang timah dimaksud yaitu Peraturan Daerah Nomor 26 Tahun 2011 tentang Pemanfaatan dan Pengelolaan Kolong. Kata kunci: kolong, timah, lahan, regulasi, wisata
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir) |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Arsitekur |
Depositing User: | Kaprodi S1 Arsitektur UTY |
Date Deposited: | 23 Mar 2018 03:56 |
Last Modified: | 23 Mar 2018 03:56 |
URI: | http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/1089 |
Actions (login required)
View Item |