Aristawati, Yolandita and Kurniawan, Muhammad Arief (2022) PENERAPAN REINVIGORATING TRADITION PADA PERANCANGAN PUSAT KULINER DI EMBUNG BATURETNO KABUPATEN BANTUL. Tugas Akhir thesis, University of Technology Yogyakarta.
Text
ABSTRAK-5170911127-YOLANDITA ARISTAWATI.pdf Download (34kB) |
Abstract
Embung di Desa Baturetno, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, DIY, dekat dengan Jalan Ringroad Timur. Desa Baturetno ini menjadi salah satu lokasi perkembangan wisata dengan potensinya di bidang seni budaya, edukasi, olahraga, perekonomian, dan alam. Selama ini embung hanya difungsikan sebagai sumber cadangan air warga setempat dan tempat pemeliharaan ikan. Adapun kurangnya pengelolaan embung oleh pemerintah desa disebabkan karena keterbatasan dana dari pemerintah. Hal inilah menjadi penghambat rencana pengembangan infrastrukutr, aksesibilitas, sarana dan pemberdayaan masyarakat. Tujuan dari Pengembangan Konsep Tugas Akhir ini adalah untuk mendapatkan hasil analisis dan perancangan Pusat Kuliner di Embung Baturetno yang dapat menjadi destinasi wisata kuliner di Kecamatan Banguntapan, Bantul. Metode yang digunakan dalam perancangan ini adalah Reinvigorating Tradition. Reinvigorating Tradition adalah salah satu konsep dari Arsitektur Regionalisme yang lebih mengambil bentuk fisik dari arsitektur vernakular dibanding dengan nilai-nilai yang terkandung didalamnya. Bentuk fisik yang dimaksud adalah yang memiliki wujud dan dapat terlihat dari bentuk, ornamen, material, dan warna. Kesimpulan dari penelitian ini adalah diharapkannya Perancangan Pusat Kuliner di Embung Baturetno Kabupaten Bantul ini menjadi salah satu sarana yang rekreatif dan edukatif bagi pengunjung. Banyaknya pengunjung akan berdampak pada peningkatkan perekonomian warga. Embung in Baturetno Village, Banguntapan District, Bantul Regency, DIY, close to the East Ringroad Road. Baturetno Village is one of the locations for tourism development with its potential in arts and culture, education, sports, economy, and nature. So far, the dam has only functioned as a source of water for residents and a place for raising fish. The village government's lack of management of the reservoir is due to limited funds from the government. This has become an obstacle to developing infrastructure, accessibility, facilities, and community empowerment. This Final Project Concept Development aims to obtain the analysis and design results of a Culinary Center in Embung Baturetno, which can become a culinary tourism destination in Banguntapan District, Bantul. The method used in this design is Reinvigorating Tradition. Reinvigorating Tradition is one of the concepts of Regionalism Architecture, which takes the physical form of vernacular architecture more than the values contained therein. The physical form in question has a form and can be seen from the shape, ornament, material, and color. This research concludes that it is hoped that the design of the Culinary Center in Embung Baturetno, Bantul Regency, is one of the recreational and educational facilities for visitors. The number of visitors will have an impact on improving the local economy.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ekonomi Masyarakat, Embung Baturetno, Pusat Kuliner, Reinvigorating Tradition, Community Economy, Embung Baturetno, Culinary Center, Reinvigorating Tradition |
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Arsitekur |
Depositing User: | Kaprodi S1 Arsitektur UTY |
Date Deposited: | 20 Oct 2022 03:59 |
Last Modified: | 20 Oct 2022 03:59 |
URI: | http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/10957 |
Actions (login required)
View Item |