Nurismi, Luthfi and Wicaksono, Andie Arief (2022) PENERAPAN BUDAYA MASYARAKAT SEBAGAI PENDEKATAN PUSAT KEBUDAYAAN SLEMAN DI SLEMAN BARAT Penerapan Budaya Masyarakat Sebagai Pendekatan Pusat Kebudayaan Sleman di Sleman Barat. Tugas Akhir thesis, University of Technology Yogyakarta.
Text
ABSTRAK-5190921010-LUTHFI NURISMI.pdf Download (88kB) |
Abstract
Kabupaten Sleman merupakan salah satu bagian dari wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Kabupaten Sleman memiliki beragam macam kesenian dan kebudayaan. Merujuk pada kebutuhan fasilitas penunjang dalam melestarikan seni dan budaya dalam lingkungan masyarakat yang bertujuan menjaga kelestarian turun-temurun. Pemerintah Kabupaten Sleman memberikan kesempatan masyarakat untuk mengembangkan dan melestarikan seni dan budaya yang semakin lama semakin terkikis akan kebudayaan modern. Pemerintah Kabupaten Sleman juga belum memiliki bangunan pusat kebudayaan yang letaknya pada bagian barat Kabupaten Sleman, maka usulan untuk mendirikan Pusat Kebudayaan Sleman di Sleman Barat ini bertujuan untuk memfasilitasi masyarakat dalam kelestarian kesenian dan kebudayaan leluhur.Dalam perencanaan konsep bangunan mengambil pendekatan kultur masyarakat. Kultur masyarakat hampir disamakan dengan kebudayaan yang memiliki arti sebuah hasil karya rasa dan cipta yang lahir dari masyarakat. Dalam lingkungan masyarakat dari kebiasaan, pola interaksi, pola perilaku serta karakteristik menciptakan sebuah kultur . Maka kultur masyarakat dalam konsep bangunan ini membentuk suatu pola bangunan yang berdasarkan pola karakteristik lingkungan sekitar dengan memperhatikan kelestariannya. Dalam perancangannya Pusat Kebudayaan Sleman ini menggunakan metode perancangan pengumpulan data berdasarkan literatur serta observasi lapangan yang diolah agar menciptakan bangunan yang berkesinambungan dengan lingkungan sekitar. Sleman Regency is one part of the Special Region of Yogyakarta, Indonesia. Sleman Regency has various kinds of arts and culture. Refers to the need for supporting facilities in preserving arts and culture within the community, which aims to preserve the hereditary. The Sleman Regency Government provides opportunities for the community to develop and preserve arts and culture, which are increasingly being eroded by modern culture. The Sleman Regency Government also does not have a cultural centre building located in the western part of Sleman Regency, so the proposal to establish a Sleman Cultural Center in West Sleman aims to facilitate the community in preserving traditional arts and culture. In planning, the building concept takes a community culture approach. Community culture is almost equated with culture, which means a work of taste and creativity born from society. In society, habits, interaction patterns, behavior, and characteristics create a culture. So the community culture in this building concept forms a building pattern based on the characteristic pattern of the surrounding environment by paying attention to its sustainability. In its design, the Sleman Cultural Center uses a data collection method based on literature and field observations that are processed to create a sustainable building with the surrounding environment.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kabupaten Sleman, Kebudayaan, Kultur Masyarakat , Sleman Regency, Culture, Community Culture |
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Arsitekur |
Depositing User: | Kaprodi S1 Arsitektur UTY |
Date Deposited: | 21 Oct 2022 03:16 |
Last Modified: | 21 Oct 2022 03:16 |
URI: | http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/11033 |
Actions (login required)
View Item |