EVALUASI PROGRAM PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH Studi Kasus: Bantaran Sungai Bengawan Solo, RW 01, Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta

Nugroho, Muhammad Ravi Dwi and Sukmawati, Annisa Mu'awanah (2022) EVALUASI PROGRAM PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH Studi Kasus: Bantaran Sungai Bengawan Solo, RW 01, Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta. Tugas Akhir thesis, University of Technology Yogyakarta.

[img] Text
5181511031_M RAVI DWI NUGROHO.pdf

Download (46kB)

Abstract

ABSTRAK Permukiman kumuh merupakan sebuah kawasan permukiman yang kurang layak huni. Ini karena jauhnya layanan infrastruktur dan sarana prasarana pendukung. Bantaran Sungai Bengawan Solo, Kelurahan Mojo termasuk salah satu kawasan kumuh di Kota Surakarta dengan masalah beragam, seperti kesempitan bangunan dan kondisi lahan yang sangat rentan untuk terjadinya kekumuhan, ketidakteraturan bangunan akibat pertumbuhan permukiman ilegal di bantaran sungai, dan konstruksi bangunan yang tidak sesuai persyaratan teknis. Perlu ada program penanganan permukiman kumuh dengan melakukan penataan kembali kawasan bantaran sungai. Selain itu, perlu juga monitoring dan evaluasi terkait program penanganan permukiman kumuh untuk mengetahui efektivitas program. Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi program penanganan permukiman kumuh di RW 01, Kelurahan Mojo. Wilayah amatan analisis dilakukan di RW 01, Kelurahan Mojo, Kota Surakarta. Penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara terhadap 3 informan dengan teknik purposive sampling dan telaah dokumen. Analisis data dilakukan dengan teknik deskriptif kualitatif, meliputi 1) Pengumpulan data, 2) Reduksi data, 3) Penyajian data, dan 4) Verifikasi data/ Penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permasalahan yang menjadi penyebab kekumuhan yaitu lokasi permukiman yang berada di bantaran Sungai Bengawan Solo dan anak sungainya, yaitu Sungai Premulung. Untuk mengatasinya, ada beberapa program penanganan permukiman kumuh yang sedang berjalan, seperti penataan bantaran sungai Premulung, pembangunan jalan dan drainase sepanjang bantaran sungai, pembangunan parapet dan rumah pompa banjir, dan peningkatan kualitas lingkungan permukiman. Adapun permasalahan yang menghambat jalannya program, yaitu terkait legalitas lahan yang masih menjadi milik Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan adanya penolakan dari masyarakat saat program penanganan akan masuk. Program yang sudah berjalan dinilai efektif dan berdampak baik bagi masyarakat terutama dari aspek fisik, sarana dan parsarana, penduduk dan sosial. Namun, dalam aspek ekonomi program masih dirasakan kurang berdampak karena belum memberikan bekal masyarakat agar dapat meningkatkan kondisi ekonomi secara pribadi. Program penanganan permukiman kumuh di RW 01, Kelurahan Mojo diharapkan dapat berjalan secara kontinyu agar memberikan dampak yang baik. Kata kunci: Permukiman kumuh, evaluasi program, Kelurahan Mojo, Kota Surakarta ABSTRACT A slum settlement is a residential area that is less suitable for habitation. This is due to the distance between infrastructure services and supporting infrastructure. Bengawan Solo Riverbank, Mojo Sub-dictrict is one of the slum areas in Surakarta City with various problems, such as narrowness of buildings and land conditions that are very vulnerable to slums, building irregularities due to the growth of illegal settlements on riverbanks, and building construction that does not comply with technical requirements. There needs to be a program for handling slum settlements by re-arranging riverbank areas. In addition, it is also necessary to monitor and evaluate related to slum settlement programs to determine the effectiveness of the program. This study aims to evaluate the program for handling slum settlements in RW 01, Mojo Village. The analysis observation area was carried out in RW 01, Mojo Sub-district, Surakarta City. The research uses qualitative research methods. Data were collected by observing and interviewing 3 informants using the purposive sampling technique and document review. Data analysis was carried out with qualitative descriptive techniques, including 1) Data collection, 2) Data reduction, 3) Data presentation and 4) Data verification/ Drawing conclusions. The results showed that the problem that caused the slums was the location of settlements on the banks of the Bengawan Solo River and its tributary, the Premulung River. To overcome this, there are several ongoing slum settlement programs, such as the arrangement of the Premulung riverbank, the construction of roads and drainage along the riverbank, the construction of parapet and flood pump houses, and improving the quality of the residential environment. The problems that hinder the program are related to the legality of the land that still belongs to the River Basin Center (BBWS) and the rejection from the community when the handling program is enter. The program that has been running is considered effective and has a good impact on the community, especially from the physical, facilities and infrastructure, population, and social aspects. However, in the economic aspect, the program still less impactful since it has not provided the community, personally, to improve economic conditions. The slum settlement program in RW 01, Mojo Sub-district is expected to conduct continuously to have a good impact. Keywords: Slums, program evaluation, Mojo Sub-district, Surakarta City

Item Type: Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Perencanaan Wilayah dan Kota
Depositing User: Kaprodi S1 PWK UTY
Date Deposited: 27 Oct 2022 01:41
Last Modified: 27 Oct 2022 01:41
URI: http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/11123

Actions (login required)

View Item View Item