PENGENDALIAN PERSEDIAAN MENGGUNAKAN METODE HYBRID SYSTEM UNTUK MEMINIMASI BIAYA TOTAL PERSEDIAAN DI UMKM TAHU MARYANTO

Herawan, Fredi and Setiafindari, Widya (2021) PENGENDALIAN PERSEDIAAN MENGGUNAKAN METODE HYBRID SYSTEM UNTUK MEMINIMASI BIAYA TOTAL PERSEDIAAN DI UMKM TAHU MARYANTO. Tugas Akhir thesis, University of Technology Yogyakarta.

[img] Text
5170611046 Fredi Herawan.pdf

Download (74kB)

Abstract

PENGENDALIAN PERSEDIAAN MENGGUNAKAN METODE HYBRID SYSTEM UNTUK MEMINIMASI BIAYA TOTAL PERSEDIAAN DI UMKM TAHU MARYANTO Fredi Herawan 1, Widya Setiafindari 2 1,Program Studi Teknik Industri, Fakultas Sains & Teknologi Universitas Teknologi Yogyakarta ABSTRAK UMKM Tahu Maryanto merupakan perusahaan yang bergerak dibidang olahan kedelai khususnya produksi tahu. Perusahaan sendiri memiliki bahan baku yaitu kedelai, mentega dan cuka, Dalam produksinya perusahaan mampu memasak 300 kg kedelai dalam sehari atau 7500 kg dalam sebulan, dengan permintaan pasar yang menurun perusahaan memiliki over stock persediaan hingga 13%. Akibat over stock tersebut menyebabkan meningkatnya biaya persediaan yang dikeluarkan oleh perusahaan. Dari permasalahan diatas maka perlu dilakukan perbaikan pengendalian persediaan sehingga biaya pengeluaran pada persediaan bahan baku dapat diminimalisir. Metode Hybrid System adalah sebuah pengendalian persediaan antara sistem Q dan sistem P. Hybrid System mempunyai reorder point untuk tingkat persediaan maksimum. Pada saat pemeriksaan periodik dilakukan tidak akan ada pemesanan apabila posisi persediaan masih diatas tingkat persediaan minimum atau reorder point, tetapi jika tingkat persediaan berada dibawah tingkat minimum maka pemesanan dilakukan untuk menaikan tingkat maksimum persediaan, yaitu target persediaan. Dengan Hybrid System jumlah pemesanan yang dilakukan lebih efisien sehingga mengurangi total biaya persediaan. Hybrid System memiliki reorder point sehingga mudah untuk mengantisipasi fluktuasi permintaan bahan baku selama lead time dan pemeriksaan jumlah persediaan yang akan dilakukan secara berkala. Berdasarkan hasil yang didapatkan adalah perusahaan mengeluarkan biaya yang lebih rendah dan optimal yaitu sebesar Rp 648.688.543 jika dibandingkan dengan biaya actual yaitu sebesar Rp 655.104.096 , artinya bahwa dengan diterapkannya metode Hybrid System dalam pengendalian persediaan perusahaan memiliki penghematan biaya sebesar Rp 6.415.553 atau sebesar 1,6%. Kata Kunci : Pengendalian persediaan, Over stock, Hybrid syst INVENTORY CONTROL USING THE HYBRID SYSTEM METHOD TO MINIMIZE TOTAL INVENTORY COSTS IN MSMEs TAHU MARYANTO Fredi Herawan 1, Widya Setiafindari 2 1, Industrial Engineering Study Program, Faculty of Science & Technology University of Technology Yogyakarta ABSTRACT MSME Tahu Maryanto is a company engaged in processed soybeans, especially tofu production. The company itself has raw materials, namely soybeans, butter and vinegar which in its production the company is able to cook 300 kg of soybeans in a day or 7500 kg in a month. Decreased market demand the company has over stock inventory up to 13%. Over stock causes an increase in inventory costs incurred by the company. From the above problems, it is necessary to improve inventory control so that expenditure costs on raw material inventory can be minimized. The Hybrid System method is an inventory control between the Q system and the P system. The Hybrid System has a reorder point for the maximum inventory level. At the time of periodic inspection, there will be no orders if the inventory position is still above the minimum inventory level or reorder point, but if the inventory level is below the minimum level then an order is made to increase the maximum inventory level, namely the inventory target. With the Hybrid System, the number of orders made is more efficient, thereby reducing the total inventory cost. The Hybrid System has a reorder point so it is easy to anticipate fluctuations in demand for raw materials during lead times and check the amount of inventory that will be carried out regularly. Based on the results obtained, the company incurs a lower and optimal cost of Rp. 648.688,543 when compared to the actual cost of Rp. 655.104.096, meaning that with the implementation of the Hybrid System method in inventory control, the company has a cost savings of Rp. 6,415.553. or 1.6%. Keywords : Inventory control, Over stock, Hybrid system

Item Type: Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir)
Subjects: T Technology > TS Manufactures
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Teknik Industri
Depositing User: Kaprodi S1 Teknik Industri UTY
Date Deposited: 27 Oct 2022 01:56
Last Modified: 27 Oct 2022 01:56
URI: http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/11127

Actions (login required)

View Item View Item