Wisnu Aji Setiawan, Annisa Mu’awanah Sukmawati, S.T., M.T (2020) Surat Pencatatan dan HKI Poster Kajian Perkembangan Urbanisasi Spasial di Sebagian Wilayah Kabupaten Sleman Provinsi D.I. Yogyakarta. EC00202037398.
Text
HKI Poster Kajian Perkembangan Urbanisasi Spasial.pdf Download (1MB) |
Abstract
abupaten Sleman merupakan salah satu kabupaten yang mengalami perkembangan cepat di Provinsi D.I. Yogyakarta karena perkembangan Kota Yogyakarta yang melebar ke daerah pinggirannya. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah penduduk yang meningkat dari 1.141.718 jiwa pada tahun 2014 menjadi sebesar 1.206.714 jiwa pada tahun 2018. Infiltrasi sifat-sifat kekotaan ke sebagian wilayah Kabupaten Sleman juga nampak mulai terjadi. Hal ini dapat dilihat dari penambahan pemanfaatan lahan terbangun, peningkatan jumlah berbagai macam fasilitas untuk menunjang kebutuhan hidup masyarakatnya, dan perluasan aksesibilitas untuk kemudahan mobilitas. Penelitian berfokus pada 19 desa di Kabupaten Sleman yang terindikasi mengalami pertumbuhan cepat. Penelitian bertujuan untuk mengkaji mengenai perkembangan urbanisasi spasial yang terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Sleman yang berfokus pada aspek tutupan lahan, persebaran fasilitas (ekonomi, kesehatan dan pendidikan), dan kondisi aksesibilitas. Penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi lapangan dan telaah dokumen. Analisis tutupan lahan pada kurun waktu 2014 hingga 2018 dilakukan menggunakan Citra Landsat ETM 8 yang selanjutnya dilakukan overlay peta. Sementara itu, analisis fasilitas dan aksesibilitas dilakukan dengan melihat jumlah, persebaran, dan kondisinya yang selanjutnya dituangkan kedalam peta persebaran lokasi. Penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan pengamatan Citra Landsat ETM 8, perkembangan tutupan lahan tahun 2014 hingga 2018 mengalami perkembangan yang bersifat melompat (leap frog) mengikuti kondisi jaringan jalan yang ada. Keberadaan jaringan jalan memiliki pengaruh besar bagi perkembangan fungsi lahan di sekitarnya. Pada sepanjang jalan arteri dan kolektor, penggunaan lahan yang dominan adalah perdagangan dan jasa. Sedangkan pada jalan lokal, fungsi permukiman lebih mendominasi karena faktor kenyamanan. Jika dilihat dari jenis fasilitasnya, persebaran fasilitas di wilayah amatan cenderung sudah merata sejalan dengan perkembangan jumlah dan kebutuhan hidup penghuninya. Penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai masukkan pemangku kebijakan guna menentukan arah perkembangan Kabupaten Sleman agar lebih terkendali dan terencana sesuai dengan konsentrasi penduduk dan aktivitas yang ada, mengingat sebagian wilayah di Kabupaten Sleman, khususnya di bagian utara merupakan daerah resapan.
Item Type: | Patent |
---|---|
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Perencanaan Wilayah dan Kota |
Depositing User: | Annisa Mu'awanah Sukmawati |
Date Deposited: | 09 Jan 2023 13:32 |
Last Modified: | 09 Jan 2023 13:32 |
URI: | http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/12100 |
Actions (login required)
View Item |