Upaya Pengendalian Kualitas Untuk Mengurangi Defect Pada Produksi Base Plate R-54 Menggunakan Metode Six Sigma Dan Kaizen Studi Kasus PT Sinar Semesta

Ramdani, Lingga Muhamad and Al-Faritsy, Ari Zaqi (2023) Upaya Pengendalian Kualitas Untuk Mengurangi Defect Pada Produksi Base Plate R-54 Menggunakan Metode Six Sigma Dan Kaizen Studi Kasus PT Sinar Semesta. Tugas Akhir thesis, University of Technology Yogyakarta.

[img] Text
5190611105 LINGGA MUHAMAD RAMDANI-ABSTRAK.pdf

Download (254kB)

Abstract

ABSTRAK PT Sinar Semesta merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri pengecoran logam, komponen untuk sarana dan prasarana kereta api, komponen produk agro seperti komponen pabrik gula dan pabrik sawit, dan komponen pabrik semen. Dalam proses produksi PT Sinar Semesta mengalami permasalahan yang ada pada Base Plate R-54 yaitu tingginya tingkat defect. Berdasarkan actual Defect per unit (DPU) perusahaan pada bulan Oktober 2021 sampai September 2022 yaitu ekor tikus, berlubang dan permukaan kasar. Adapun jumlah top defect internal Base Plate R-54 selama satu tahun sebanyak 4881 dari total jumlah produksi Base Plate R-54 sebanyak 18444 diantaranya dengan jenis defect yaitu ekor tikus sebanyak 1700 unit, berlubang sebanyak 1616 unit, dan permukaan kasar sebanyak 1516 unit. Berdasarkan permasalahan di atas dapat diselesaikan dangan menggunakan metode six sigma dan kaizen. Tahapan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tahapan DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). Hasil perhitungan memiliki rata-rata tingkat sigma sebesar 2,11 dengan hasil rata-rata defect per million opportunities (DPMO) sebesar 268.851,583 dalam sejuta produksi. Berdasarkan diagram pareto presentase defect paling dominan yaitu Ekor Tikus sebesar 34,83%, Berlubang sebesar 33,11% dan Permukaan Kasar sebesar 32,06%. Berdasarkan hasil improvement kepada perusahaan untuk melakukan perbaikan dalam meningkatan kualitas Base Plate R-54 dan menurunan top internal defect pada Base Plate R-54 menggunakan metode 5W+ 1H yaitu perbaikan top internal defect Ekor Tikus, dari hasil analisa proses pengecoran, pembuatan adonan cetakan, dan pembuatan cetakan dikarenakan kinerja mesin yang kurang optimal, manpower yang kurang teliti dna tergesa-gesa pada saat proses produksi, dan terjadi human error pada manpower. Untuk untuk mengatasi semua permasalahan tersebut dilakukan pembuatan SOP untuk proses yang terkait pada potential failure mode, mengecek secara berkala setiap proses produksi dan workshop tentang SOP yang baik, dan pemberian masker, alat pelindung telinga (ear plug), memasang temperatur suhu ruangan, dan blower sehingga suhu ruangan dapat sesuai (nyaman)serta dilakukan proses action plan dengan kaizen yaitu dengan Five Step Plan (seiri, seiton, seiketsu, dan shitsuke). Selain itu, terdapat peningkatan penurunan rata-rata jumlah produk cacat menjadi 4% dari 26,51% dan peningkatan nilai level sigma dari 2,852 menjadi 3,063 serta peningkatan nilai kapabilitas proses dari 0,951 menjadi 1,023. Kata Kunci: Kualitas, Base Plate R-54, Six Sigma, 5W+1H, Kaizen Quality Control Efforts To Reduce Defects In R-54 Base Plate Production Using Six Sigma And Kaizen Methods, A Case Study Of PT Sinar Semesta ABSTRACT PT Sinar Semesta is a company engaged in the metal casting industry, components for railroad facilities and infrastructure, components for agro products such as components for sugar and palm oil mills, and components for cement factories. In the production process, PT Sinar Semesta experienced problems with the Base Plate R-54, namely the high defect rate. Based on the company's actual defects per unit (DPU) from October 2021 to September 2022, rat tails, holes, and rough surfaces. The number of top internal defects of Base Plate R-54 for one year was 4881 out of the total number of Base Plate R-54 production of 18444, including the type of defect, namely 1700 rat tails, 1616 perforated units, and 1516 rough surfaces. Based on the above, problems can be solved using the six sigma and Kaizen methods. The stages used in this study are the DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control) stages. The calculation results have an average sigma level of 2.11 with an average defect per million opportunities (DPMO) of 268,851.583 in a million production. Based on the Pareto diagram, the most dominant percentage defects are Rat Tails at 34.83%, Holes at 33.11%, and Rough Surfaces at 32.06%. It is based on the company's improvement in increasing the quality of the R-54 Base Plate and reducing the top internal defects on the R-54 Base Plate using the 5W+ 1H method, improving Rat Tail's top internal fault. From the analysis of the casting process, old, and mold making due to sub-optimal machine performance, inaccurate and rushed workforce during the production process, and human error occurred. To overcome all these problems, SOPs are made for processes related to potential failure modes, periodically checking each production process and workshops regarding good SOPs, providing masks and ear protection devices (earplugs), and installing room temperature and blowers. So that the room temperature can be appropriate (comfortable) and the action plan process is carried out with kaizen, namely the Five Step Plan (Seiri, Seiton, Seiketsu, and Shitsuke). In addition, there was an increase in decreasing the average number of defective products to 4% from 26.51%, an increase in the sigma level value from 2.852 to 3.063, and an increase in the process capability value from 0.951 to 1.023. Keywords: Quality, Base Plate R-54, Six Sigma, 5W+1H, Kaizen

Item Type: Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir)
Subjects: T Technology > TS Manufactures
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Teknik Industri
Depositing User: Kaprodi S1 Teknik Industri UTY
Date Deposited: 26 May 2023 03:46
Last Modified: 26 May 2023 03:46
URI: http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/13083

Actions (login required)

View Item View Item