Ilhamsyah, Muhammad Ananda and Al-Faritsy, Ari Zaqi (2023) ANALISIS PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI PADA KOMPOR BATIK LISTRIK CV ASTOETIK INDONESIA ANALYSIS OF PRODUCTION PLANNING AND CONTROL OF ELECTRIC BATIK STOVES CV ASTOETIK INDONESIA. ["eprint_fieldopt_thesis_type_tugasakhir" not defined] thesis, University of Technology Yogyakarta.
Text
5190611123 MUHAMMAD ANANDA ILHAMSYAH-ABSTRAK.pdf Download (162kB) |
Abstract
ABSTRAK CV Astoetik Indonesia merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang pembuatan kompor batik listrik. Permasalahan yang terjadi pada perusahaan ini adalah dalam memenuhi permintaan yang menengah maupun tinggi perusahaan memerlukan waktu lebih, yang disebabkan JIP yang kurang terorganisir dan tidak menerapkan metode khusus. Pada tahun 2022, jumlah produksi lebih banyak dari jumlah permintaan untuk produk kompor batik A-AS001 pada periode Januari hingga Desember tahun 2022 adalah 503 unit dan perusahaan memproduksi kompor sebanyak 519 unit. Pada periode Juni 2022 perusahaan memiliki sisa stok 4 unit, sedangkan pada periode berikutnya terdapat permintaan yang cukup banyak yakni 43 unit. Selanjutnya pada periode Desember diketahui JIP pada periode tersebut untuk kompor seri T-SD001 adalah 47 unit. Namun terjadi permintaan yang meningkat drastis yang tidak diduga, yakni sebanyak 290 unit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan kuantitas produksi untuk kedepannya berdasarkan peramalan, perencanaan agregat heuristik dan disagregat, serta penjadwalan produksi menggunakan MPS (Master Production Schedule). Berdasarkan hasil perhitungan, didapatkan metode peramalan Moving Average rerata 3 bulan dengan error 67,33%, Pada agregat Planning heuristik terpilih pengendalian Overtime dan didapatkan biaya Rp22.320.000 dibanding pengendalian Overtime dengan biaya Rp Rp22.500.000. Hasil disagregasi untuk kompor A-AS001 total adalah 121 unit, A-SD002 adalah 172 unit, dan T-SD001 adalah 164 unit. Hasil MPS didapatkan proses produksi menjadi lebih stabil dan teorganisir dengan minimal hanya perlu memproduksi 30 unit per bulannya. Pada validasi RCCP (Rough Capacity Planning) dengan kapasitas perusahaan 672 unit diketahui mencukupi untuk diterapkan MPS dimana didapatkan Maret – Mei membutuhkan 313 unit, 447 unit dan 312 unit. Kata Kunci: Agregat Heuristik, Disagregat, Jadwal Induk Produksi, Peramalan, Rough Cut Capacity ABSTRACT CV Astoetik Indonesia is a manufacturing company engaged in the manufacture of electric batik stoves. The problem that occurs in this company is that it takes more time to meet medium and high demand, which is due to JIP being less organized and not applying special methods. In 2022, the number of production is greater than the number of requests for the A-AS001 batik stove product in the period from January to December 2022, which is 503 units and the company produces 519 stoves. In the June 2022 period the company has 4 units remaining in stock, while in the following period there is quite a lot of demand, namely 43 units. Furthermore, in the December period it was known that JIP during that period for the T-SD001 series stoves was 47 units. However, there was an unexpectedly increased demand for 290 units. The purpose of this study is to determine the quantity of production for the future based on forecasting, heuristic and disaggregate aggregate planning, and production scheduling using the MPS (Master Production Schedule). Based on the calculation results, the Moving Average forecasting method is obtained with an average of 3 months with an error of 67.33%. In the Aggregate Planning heuristic, Overtime control is selected and a cost of IDR 22,320,000 is obtained compared to Overtime control with a cost of IDR 22,500,000. The total disaggregation results for stoves A-AS001 were 121 units, A-SD002 were 172 units, and T-SD001 were 164 units. The MPS results show that the production process has become more stable and organized with a minimum of only needing to produce 30 units per month. In the RCCP (Rough Capacity Planning) validation with a company capacity of 672 units, it was found that it was sufficient to implement MPS, which was obtained from March to May requiring 313 units, 447 units and 312 units. Keywords: Heuristic Aggregate, Disaggregate, Master Production Schedule, Forecasting, Rough Cut Capacity
Item Type: | Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_tugasakhir" not defined]) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TS Manufactures |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Teknik Industri |
Depositing User: | Kaprodi S1 Teknik Industri UTY |
Date Deposited: | 27 Jul 2023 03:10 |
Last Modified: | 27 Jul 2023 03:10 |
URI: | http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/13262 |
Actions (login required)
View Item |