STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNTUK PENGEMBANGAN KAWASAN PERDESAAN BERBASIS KOMODITI HORTIKULTURA DAN PERTANIAN Studi Kasus: Desa Sekedau, Kecamatan Semitau, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat

Marselia, Rini and Sukmawati, Annisa Mu'awanah (2023) STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNTUK PENGEMBANGAN KAWASAN PERDESAAN BERBASIS KOMODITI HORTIKULTURA DAN PERTANIAN Studi Kasus: Desa Sekedau, Kecamatan Semitau, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat. Tugas Akhir thesis, University of Technology Yogyakarta.

[img] Text
5181511046_RINI_ANNISA MU'AWANAH SUKMAWATI, S.T., M.T.pdf

Download (483kB)

Abstract

ABSTRAK Earthworm Foundation bekerja sama dengan Golden Agri Resources (GAR) atau PT. Sinar Mas, melalui program yaitu Livelihood Programme “Membangun model usaha pedesaan yang berkelanjutan untuk mendukung kebutuhan mata pencaharian masyarakat”, khususnya di sekitar perkebunan sawit, dalam mendorong diversifikasi hasil perkebunan yang dapat diusahakan petani. Desa Sekedau merupakan salah satu desa yang terpilih untuk menjalankan program tersebut, yaitu pertanian berbasis komoditi hortikultura dan dinamakan sebagai kelompok tani kaban kitai di Desa Sekedau. Permasalahan dalam pengembangan kawasan perdesaan adalah kurangnya minat masyarakat dalam bertani, kerjasama antara dinas pertanian dan LSM belum ada, serta kurangnya kebutuhan dalam pengelolaan, perawatan dan lain-lain untuk menunjang kegiatan bertani, serta lahan yang digunakan dalam kegiatan bertani bersifat pinjam. Masalah lainnya adalah kontrak yang dilakukan dengan Earthworm Foundation hanya 1 tahun dan pengajuan perpanjangan kontrak masih dalam proses dan relatif lama. Tujuan penelitian ini adalah untuk merumuskan strategi pemberdayaan masyarakat untuk program pengembangan pertanian di Desa Sekedau, Kecamatan Semitau, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif menurut Miles & Huberman (1992: 16). Analisis data interaktif terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu: 1) reduksi data, 2) penyajian data, 3) penarikan kesimpulan/verifikasi. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis SWOT adalah penilaian keadaan eksisting dan strategi terhadap organisasi. Dalam analisis penilaiannya, SWOT mencakup: 1) kekuatan-kekuatan (strenghts); 2) kelemahan-kelemahan (weaknesses); 3) peluang-peluang (opportunites); dan 4) ancaman-ancaman (threats). Analisis ini digunakan untuk menganalisis sasaran dua dan tiga, yaitu menganalisis faktor pendorong dan penghambat pengembangan kawasan perdesaan berbasis komoditi hortikultura dan pertanian dan menganalisis strategi pemberdayaan masyarakat untuk pengembangan kawasan perdesaan berbasis komoditi hortikultura dan pertanian di Desa Sekedau. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat tiga sasaran penelitian yang perlu untuk dirumuskan sehingga menghasilkan analisis akhir dalam menyusun strategi pemberdayaan masyarakat untuk pengembangan kawasan perdesaan berbasis komoditi hortikultura dan pertanian di Desa Sekedau. Sasaran pertama yaitu menganalisis karakteristik pertanian berbasis komoditi hortikultura. Adapun pembahasan atau analisis yang dibahas adalah analisis potensi pertanian, baik di Kabupaten Kapuas Hulu dan di Desa Sekedua. Sasaran kedua yaitu menganalisis faktor pendorong dan penghambat pengembangan kawasan perdesaan berbasis komoditi hortikultura dan pertanian. Sasaran ketiga yaitu merumuskan strategi pemberdayaan masyarakat untuk pengembangan kawasan perdesaan berbasis komoditi hortikultura dan pertanian di Desa Sekedau. Kata Kunci: Pertanian, Hortikultura, Pemberdayaan Masyarakat, Kelompok Tani Desa Sekedau, Earthworm Foundation, Livelihood Programme. ABSTRACT Earthworm Foundation collaborates with Golden Agri Resources (GAR) or PT. Sinar Mas, through its Livelihood Programme, "Building sustainable rural business models to support people's livelihood needs", particularly around oil palm plantations, encourages diversification of plantation products that farmers can pursue. Sekedau Village is one of the selected villages to run the program, namely horticultural commodity-based agriculture and is named as a kaban kitai farmer group in Sekedau Village. The problems in the development of rural areas are the lack of community interest in farming, cooperation between the agricultural office and non-governmental organizations does not yet exist, as well as the lack of needs in management, maintenance and others to support farming activities, and the land used in farming activities is borrowed. Another problem is that the contract carried out with the Earthworm Foundation is only 1 year and the application for a contract extension is still in progress and relatively long. The purpose of this study was to formulate a community empowerment strategy for agricultural development programs in Sekedau Village, Semitau District, Kapuas Hulu Regency, West Kalimantan Province. The research method used in this study is a qualitative method with a descriptive approach according to Miles & Huberman (1992: 16). Interactive data analysis consists of three streams of activities that occur simultaneously, namely: 1) data reduction, 2) data presentation, 3) drawing conclusions/verification. The analysis technique used is aSWOT analysis is an assessment of the existing state and strategy of the organization. In its assessment analysis, SWOT includes: 1) strengths (strenghts); 2) weaknesses; 3) opportunities (opportunites); and 4) threats. This analysis is used to analyze targets two and three, namely analyzing the driving and inhibiting factors for the development of horticultural and agricultural commodity-based rural areas and analyzing community empowerment strategies for the development of horticultural and agricultural commodity-based rural areas in Sekedau Village. The conclusion of this study is that there are three research targets that need to be formulated so as to produce a final analysis in developing community empowerment strategies for the development of rural areas based on horticultural and agricultural commodities in Sekedau Village. The first goal is to analyze the characteristics of horticultural commodity-based agriculture. The discussion or analysis discussed is an analysis of agricultural potential, both in Kapuas Hulu Regency and in Sedua Village. The second target is to analyze the driving factors and obstacles to the development of rural areas based on horticultural and agricultural commodities. The third target is to formulate a community empowerment strategy for the development of rural areas based on horticultural and agricultural commodities in Sekedau Village. Keywords: Agriculture, Horticulture, Community Empowerment, Sekedau Village Farmer Group, Earthworm Foundation, Livelihood Programme.

Item Type: Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Perencanaan Wilayah dan Kota
Depositing User: Kaprodi S1 PWK UTY
Date Deposited: 01 Aug 2023 07:27
Last Modified: 01 Aug 2023 07:27
URI: http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/13300

Actions (login required)

View Item View Item