ANALISIS KESESUAIAN LAHAN PERUNTUKAN PERTANIAN SEBAGAI PENUNJANG EKSPANSI KAWASAN STRATEGIS CEPAT TUMBUH AGROPOLITAN Studi Kasus: Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Wibowo, Dwynne Talitha and Argadyanto Prabawa, Bayu (2023) ANALISIS KESESUAIAN LAHAN PERUNTUKAN PERTANIAN SEBAGAI PENUNJANG EKSPANSI KAWASAN STRATEGIS CEPAT TUMBUH AGROPOLITAN Studi Kasus: Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Tugas Akhir thesis, University of Technology Yogyakarta.

[img] Text
5181511047_DWYNNE TALITHA WIBOWO.pdf

Download (397kB)

Abstract

ABSTRAK Kapanewon Cangkringan merupakan salah satu dari Kapanewon yang berada di Kabupaten Sleman Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang terletak di wilayah lereng Gunung Merapi, tepatnya disisi bagian tenggara Gunung Merapi. Kapanewon Cangkringan merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Sleman yang memiliki lahan subur sehingga cocok untuk pembudidayaan tanaman pertanian. Akan tetapi dengan maraknya pembangunan yang terjadi, maka ketersediaan lahan untuk pertanian mulai berkurang. Pemerintah Kabupaten Sleman menciptakan sebuah konsep baru yang dapat menanggulangi kesenjangan pembangunan wilayah perkotaan dan perdesaan yaitu dengan menciptakan Kawasan Strategis Cepat Tumbuh Agropolitan di beberapa Kapanewon di Kabupaten Sleman yang tertuang pada Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2014 tentang Rencana Umum Penanaman Pembangunan Wilayah di Kabupaten Sleman. Berdasarkan hal tersebut, maka perlu diketahui perihal kesesuaian lahan di Kapanewon Cangkringan sebagai penunjang ekspansi Kawasan Strategis Cepat Tumbuh Agropolitan. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui kesesuaian lahan peruntukan pertanian serta mengidentifikasi pusat pelayanan agropolitan berdasarkan dengan kondisi fisik kawasan yang ada di Kapanewon Cangkringan Kabupaten Sleman Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan ialah metode penentuan Komoditas Unggul dengan perhitungan LQ-Shiftshare yang menentukan komoditas unggulan dari jenis pertanian perkebunan yang dapat membantu dalam menunjang ekspansi Kawasan Strategis Cepat Tumbuh Agropolitan, analisis Overlay dengan menggunakan SIG (Sistem Informasi Geografis) dengan mengintegrasikan data sekunder seperti citra satelit, peta topografi, dan data lahan, serta analisis Skalogram guna menentukan Pusat Pelayanan Agropolitan berdasarkan ketersediaan fasilitas ekonomi, sosial, dan pemerintahan. Kesimpulan dari penelitian ini ialah bahwa jenis tanaman pertanian perkebunan Kopi dan Tebu merupakan Komoditas Unggulan di Kapanewon Cangkringan. Jenis tanaman pertanian perkebunan tersebut sesuai dengan karakteristik jenis lahan yang berada di Kalurahan Wukirsari. Berdasarkan hal tersebut maka Kalurahan Wukirsari sesuai untuk dijadikan Pusat Pelayanan Agropolitan, didukung dengan fasilitas dan infrastruktur yang memadai untun membantu menunjang ekspansi Kawasan Strategis Cepat Tumbuh Agropolitan. Kata Kunci: Agropolitan, Kesesuaian Lahan, Pusat Pelayanan ABSTRACT The district of Cangkringan is one of the districts located in Sleman Regency, Yogyakarta Special Region Province, which is situated on the slopes of Mount Merapi, precisely on the southeastern side of Mount Merapi. Cangkringan is one of the areas in Sleman Regency that has fertile land suitable for agriculture. However, with the increasing development, the availability of land for agriculture is decreasing. The Sleman Regency Government created a new concept to address the development gap between urban and rural areas by creating a Fast-Growing Agropolitan Strategic Area in several districts in Sleman Regency, as outlined in Regional Regulation Number 8 of 2014 on the General Plan for Regional Development Investment in Sleman Regency. Therefore, it is necessary to know the suitability of land in Cangkringan as a supporter of the expansion of the Fast-Growing Agropolitan Strategic Area. The purpose of this study is to determine the suitability of agricultural land use and to identify agropolitan service centers based on the physical conditions of the area in Cangkringan District, Sleman Regency, Yogyakarta. The research method used is the determination of superior commodities using LQ-Shiftshare calculations to determine superior commodity types of plantation agriculture that can assist in supporting the expansion of the Fast-Growing Agropolitan Strategic Area, Overlay analysis using GIS (Geographic Information System) by integrating secondary data such as satellite imagery, topographic maps, and land data, as well as Skalogram analysis to determine the Agropolitan Service Center based on the availability of economic, social, and government facilities. The conclusion of this study is that coffee and sugar cane plantation agriculture are superior commodities in Cangkringan District. These plantation agricultural crops are suitable for the characteristics of the land type in the Wukirsari Village. Therefore, Wukirsari Village is suitable to be the Agropolitan Service Center, supported by adequate facilities and infrastructure to help support the expansion of the Fast-Growing Agropolitan Strategic Area. Keywords: Agropolitan, Land Suitability, Service Center.

Item Type: Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Perencanaan Wilayah dan Kota
Depositing User: Kaprodi S1 PWK UTY
Date Deposited: 04 Aug 2023 02:01
Last Modified: 04 Aug 2023 02:01
URI: http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/13374

Actions (login required)

View Item View Item