ANALISIS KERAWANAN GELOMBANG PASANG DI KAWASAN PESISIR KALURAHAN KARANGSEWU DAN KALURAHAN BANARAN, KAPANEWON GALUR, KABUPATEN KULON PROGO

Prabawa, Bayu Argadyanto and berlianito, Enryco (2023) ANALISIS KERAWANAN GELOMBANG PASANG DI KAWASAN PESISIR KALURAHAN KARANGSEWU DAN KALURAHAN BANARAN, KAPANEWON GALUR, KABUPATEN KULON PROGO. Tugas Akhir thesis, University of Technology Yogyakarta.

[img] Text
5191511003_ENRYCO BERLIANITO.pdf

Download (173kB)

Abstract

ABSTRAK Kawasan pesisir merupakan kawasan yang memiliki batas antara daratan dan lautan dengan proses alam dan aktivitas manusia. Gelombang pasang surut merupakan gerakan naik turunnya muka air laut karena adanya pengaruh antara bumi, bulan dan matahari. Penelitian ini dilatar belakangi oleh fenomena gelombang pasang tinggi yang berada di kawasan pesisir Kalurahan Karangsewu dan Kalurahan Banaran. Hal tersebut mengakibatkan aspek dalam kepepesiran terancam. Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kerawanan gelombang pasang dan tingkat kerawanan gelombang pasang terhadap penggunaan lahan di kawasan pesisir Kalurahan Karangsewu dan Kalurahan Banaran, Kapanewon Galur, Kabupaten Kulon Progo. Pengumpulan data dilakukan menggunakan data gelombang pasang surut, data DEM, data garis pantai dan data penggunaan lahan. Data yang diperoleh akan diolah secara kuantitatif menggunakan program ERGTide dan diolah secara spasial menggunakan software ArcGis. Hasil penelitian menghasilkan model kerawanan gelombang pasang di Kalurahan Karangsewu dengan tingkat rendah seluas 240,7 Ha, tingkat sedang seluas 75,8 Ha dan tingkat tinggi seluas 81,8 Ha. Sedangkan di Kalurahan Banaran dengan tingkat rendah seluas 256,8 Ha, tingkat sedang seluas 115,5 Ha dan tingkat tinggi seluas 151,8 Ha. Hasil penelitian berikutnya menghasilkan model kerawanan gelombang pasang terhadap penggunaan lahan di Kalurahan Karangsewu dengan klasifikasi tinggi yaitu sawah irigasi sebesar 53,55 Ha, pasir pantai sebesar 15,32 Ha, badan air sebesar 9,58 Ha, kebun sebesar 2,01 Ha, rumput sebesar 0,68 Ha, tegalan sebesar 0,5 Ha dan permukiman sebesar 0,16 Ha. Sedangkan Kerawanan gelombang pasang terhadap penggunaan lahan di Kalurahan Banaran dengan klasifikasi tinggi yaitu badan air sebesar 60,34 Ha, sawah irigasi 54,06 Ha, pasir pantai sebesar 25,09 Ha, tegalan sebesar 6,17 Ha, rumput 6,05 Ha, kebun sebesar 0,06 Ha dan permukiman sebesar 0,03 Ha. Berdasarkan hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan referensi pihak terkait sebagai rencana pengelolaan kawasan pesisir dan upaya mitigasi bencana gelombang pasang. Kata Kunci: Kawasan Pesisir, Gelombang Pasang, Penggunaan Lahan ABSTRACT Coastal areas are areas that have boundaries between land and sea with natural processes and human activities. Tidal waves are the movement of the rise and fall of sea level due to the influence of the earth, moon and sun. This research is motivated by the phenomenon of high tide waves in the coastal areas of Karangsewu Village and Banaran Village. This results in aspects of maritime affairs being threatened. Therefore the purpose of this study was to determine the level of tidal vulnerability and the level of vulnerability of tidal waves to land use in the coastal area of Karangsewu Village and Banaran Village, Kapanewon Galur, Kulon Progo Regency. Data collection was carried out using tidal wave data, DEM data, coastline data and land use data. The data obtained will be processed quantitatively using the ERGTide program and processed spatially using ArcGis software. The results of the study produced a tidal wave hazard model in Karangsewu Village with a low level of 240.7 Ha, a medium level of 75.8 Ha and a high level of 81.8 Ha. Meanwhile, in Banaran Village, the low level is 256.8 Ha, the medium level is 115.5 Ha and the high level is 151.8 Ha. The results of the next study produced a model of tidal vulnerability to land use in the Karangsewu Village with a high classification, namely irrigated rice fields of 53.55 Ha, beach sand of 15.32 Ha, bodies of water 9.58 Ha, gardens of 2.01 Ha, grass of 0.68 Ha, dry land of 0.5 Ha and settlements of 0.16 Ha. While the susceptibility of tidal waves to land use in Banaran Village with a high classification, namely water bodies of 60.34 Ha, 54.06 Ha of irrigated rice fields, 25.09 Ha of beach sand, 6.17 Ha of moor, 6.05 Ha of grass, gardens of 0.06 Ha and settlements of 0.03 Ha. Based on the research results, it is hoped that it can be used as a reference for related parties as a coastal area management plan and tidal wave disaster mitigation efforts. Keywords: Coastal Areas, Tidal Waves, Land Use

Item Type: Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Perencanaan Wilayah dan Kota
Depositing User: Kaprodi S1 PWK UTY
Date Deposited: 04 Aug 2023 02:07
Last Modified: 04 Aug 2023 02:09
URI: http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/13376

Actions (login required)

View Item View Item