DAMPAK BENCANA BANJIR ROB TERHADAP PRODUKTIVITAS BUDIDAYA PERIKANAN DI KECAMATAN INDRAMAYU

Priyandana, Adityo and Prabawa, Bayu Argadyanto (2023) DAMPAK BENCANA BANJIR ROB TERHADAP PRODUKTIVITAS BUDIDAYA PERIKANAN DI KECAMATAN INDRAMAYU. Tugas Akhir thesis, University of Technology Yogyakarta.

[img] Text
5191511007_ADITYO PRIYANDANA.pdf

Download (836kB)

Abstract

ABSTRAK Kecamatan Indramayu merupakan salah satu wilayah yang memiliki lahan budidaya perikanan paling tinggi dengan luas lahan budidaya perikanan sebesar 1.754,50 ha, namun dalam membudidaya ikan Kecamatan Indramayu sering terkena banjir rob. Untuk itu penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengidentifikasi dampak bencana banjir rob terhadap produktivitas budidaya perikanan di Kecamatan Indramayu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik analisis yang digunakan yaitu meliputi analisis skenario bencana banjir rob, metode overlay peta digunakan untuk menentukan seberapa luas persebaran lahan budidaya perikanan yang terkena dampak dari bencana banjir rob, dan perhitungan estimasi kerugian digunakan untuk menghitung luas lahan budidaya perikanan yang tergenang akibat bencana banjir rob. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa skenario pemodelan bencana banjir rob dengan ketinggian 3.73 cm paling tinggi persebarannya terdapat di Desa Singaraja luas persebaran 557 ha, dan yang paling sedikit sebarannya terdapat di Desa Margadadi dengan luas sebesar 46,74 ha. Dari hasil analisis skenario bencana banjir rob ketinggian 3.73 cm jenis lahan budidaya perikanan yang paling terkena dampak dari bencana banjir rob yaitu jenis budidaya ikan bandeng dengan luas persebaran sebesar 836,71 ha, dan yang paling sedikit sebarannya di lahan budidaya rumput laut sebesar 75 ha. Hasil akhir dari penelitian mengemukakan bahwa dampak dari bencana banjir rob yang dirasakan oleh petani tambak yaitu kerusakan pada lahan tambak, gagal panen dan kerugian. Estimasi kerugian paling besar disetiap jenis budidaya meliputi, budidaya ikan bandeng dan udang windu terdapat di Desa Pabeanudik untuk ikan bandeng memiliki kerugian sebesar Rp 9.414.000 dan udang windu sebesar Rp Rp 16.222.400, kemudian budidaya udang vaname terdapat di Desa Singaraja sebesar Rp 6.359.400, dan terakhir budidaya rumput laut terdapat di Desa Karangsong sebesar Rp 603.000. Kata Kunci: banjir rob, produktivitas, budidaya perikanan ABSTRACT Indramayu sub-district is one of the areas that has the highest aquaculture land with an area of ​​1,754.50 ha for aquaculture, however, in cultivating fish, Indramayu sub-district is often hit by tidal floods. For this reason, this research was conducted with the aim of identifying the impact of the tidal flood disaster on the productivity of aquaculture in Indramayu District. The method used in this research is descriptive method with a quantitative approach. The analysis technique used includes scenario analysis of tidal floods, the map overlay method is used to determine the extent of the distribution of aquaculture land affected by the tidal flood, and the calculation of estimated losses is used to calculate the area of ​​aquaculture land that is inundated due to the tidal flood. The results of this study indicate that the tidal flood modeling scenario with a height of 3.73 cm has the highest distribution in Singaraja Village with an area of ​​557 ha, and the least distribution is in Margadadi Village with an area of ​​46.74 ha. From the analysis of the tidal flood scenario with a height of 3.73 cm, the type of aquaculture land most affected by the tidal flood is milkfish cultivation with an area of ​​836.71 ha, and seaweed cultivation of 75 ha. The final results of the study suggest that the impact of the tidal flood disaster felt by pond farmers is damage to pond land, crop failure and losses. The estimated biggest loss for each type of cultivation includes milkfish and tiger shrimp cultivation in Pabeanudik Village for milkfish having a loss of Rp. 9,414,000 and tiger prawns of Rp. 16,222,400, then vannamei shrimp cultivation is in Singaraja Village of Rp. 6,359 .400, and lastly seaweed cultivation is found in Karangsong Village for IDR 603,000. Keywords: Rob Flood, Productivity, Aquaculture

Item Type: Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Perencanaan Wilayah dan Kota
Depositing User: Kaprodi S1 PWK UTY
Date Deposited: 04 Aug 2023 07:42
Last Modified: 04 Aug 2023 07:42
URI: http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/13382

Actions (login required)

View Item View Item