REDESAIN ALAT PRESS PARUTAN KETELA PADA PROSES PEMBUATAN RENGGINANG

Anindya, Panggah Dwi Prasetyo and Ferida, Yuamita (2018) REDESAIN ALAT PRESS PARUTAN KETELA PADA PROSES PEMBUATAN RENGGINANG. Skripsi thesis, University of Technology Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Eprint Anindya Panggah Dwi Prasetyo.pdf

Download (21kB) | Preview

Abstract

Home industri Rengginang Giyanti Indah adalah Home industri yang bergerak dalam bidang kuliner yang menghasilkan makanan rengginang dari ketela. Dalam produksi rengginan Home industri Rengginang Giyanti Indah mampu menghabiskan ketela 50 kg setiap produksi. Salah satu mesin produksi pembuatan rengginang yaitu alat press yang digunakan pada saat ketela selesai di parut. Kendala yang dihadapi pada proses pengepressan adalah lamanya waktu proses yang penggunaannya memakan waktu yakni selama 6 jam sampai air tidak menetes lagi, kondisi alatnya juga mudah keropos karena terbuat dari kayu. Proses perancangan yang merupakan tahapan umum teknik perancangan dikenal dengan sebutan NIDA (Need, Idea, Decision, and Action). Artinya tahap pertama seorang perancang menetapkan dan mengidentifikasikan kebutuhan (need) sehubungan dengan alat atau produk yang dirancang. Kemudian dilanjutkkan dengan pengembangan ide-ide yang akan melahirkan berbagai alternatif untuk memenuhi kebutuhan tadi. Dilakukan suatu penilaian dan analisa terhadap alternatif yang ada, sehingga perancang akan dapat memutuskan (decision) suatu alternatif yang terbaik dan pada akhirnya dilakukanlah suatu proses pembuatan (action). Adanya penerapan ergonomi, sistem kerja dapat menjadi lebih produktif dan efisien. Antropometri secara luas digunakan untuk pertimbangan ergonomi dalam suatu perancangan (desain) produk maupun sistem kerja yang akan memerlukan interaksi manusia. Hasil uji alat press usulan dengan kapasitas bahan baku parutan ketela 15 kg menghasilkan waktu lebih cepat 1 (satu) jam dari alat press lama yaitu untuk alat press usulan waktu pengepressan 1 (satu) jam sedangkan alat press lama waktu pengepressan 2 (dua) jam. Dengan adanya alat pengepresan parutan ketela, pekerja menjadi lebih nyaman dalam menggunakan alat tersebut, karena untuk pengepresan parutan ketela tidak lagi harus berulang-ulang memompa dongkrak, sehingga dapat mengurangi kelelahan pekerja dan waktu produksi lebih optimal.

Item Type: Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Skripsi)
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Teknik Industri
Depositing User: T. Industri UTY
Date Deposited: 16 Jul 2018 03:27
Last Modified: 16 Jul 2018 03:27
URI: http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/1371

Actions (login required)

View Item View Item