Darmawan, Dodi and Putro, Hendro Trieddiantoro (2023) PENERAPAN ARSITEKTUR KONTEKSTUAL DALAM PERANCANGAN FUNGSI PPI DAN TPI PADA PELABUHAN PERIKANAN DI KARANGSONG. ["eprint_fieldopt_thesis_type_tugasakhir" not defined] thesis, University of Technology Yogyakarta.
Text
ABSTRAK-5160911065_Dodi Darmawan.pdf Download (19kB) |
Abstract
Indonesia merupakan negara kepulauan memiliki luas lautan sekitar 5,8 juta Km2 yang secara geografis diapit oleh dua samudra yaitu samudra hindia dan samudra pasifik, karenanya negara Indonesia memiliki potensi kelautan yang besar. Desa Karangsong di kabupaten Indramayu merupakan salah satu daerah yang memanfaatkan potensi kelautan tersebut, namun pelabuhan perikanan Karangsong mengalami kelebihan kapasitas sejak tahun 2008 karenanya proses pelayanan pendaratan ikan dan pelelangan ikan menjadi lama dan tidak efektif lagi. Sehingga muncul gagasan untuk membuat pelabuhan perikanan baru di seberang pelabuhan perikanan Karangsong. Pelabuhan ini akan menjadi Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN), yaitu pelabuhan yang ditujukan untuk menambah kapasitas pelabuhan perikanan tanpa mengganggu Pelabuhan yang sudah ada. Pelabuhan ini didesain dengan konsep arsitektur kontekstual yakni pembangunan pelabuhan perikanan yang mengaitkan perancangan bangunan dengan wilayah di sekitar khususnya bangunan pelabuhan perikanan lama. Konsep kontekstual yang digunakan adalah konsep kontekstual senada atau selaras sehingga bentuk hasil desain nya sekilas sama dengan pelabuhan perikanan lama, seperti yang terlihat pada bentuk atap dan sebagainya. Indonesia is an archipelagic nation with an ocean area of approximately 5.8 million square kilometers that is geographically flanked by two oceans, namely the Indian Ocean and the Pacific Ocean; consequently, the Indonesian state possesses a substantial marine potential. One place that takes advantage of this marine potential is Karangsong village in the Indramayu regency. However, the Karangsong fishery port has been overcrowded since 2008, resulting in fish landing and auctions services taking a long time and are no longer effective. Observing this circumstance, the concept of constructing a new fishery port opposite the Karangsong fishery port emerged. This new port will become the Nusantara Fishery Port (NFP), a port designed to increase fishery port capacity without disrupting existing ports. This future port is designed with a contextual architectural concept, specifically the construction of a fishery port that connects the building design to the surrounding area, particularly the old fishery port building. The contextual concept used is one that is matched or aligned so that the shape of the design, as seen in the shape of the roof and so forth, is identical to that of the old fishery port.
Item Type: | Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_tugasakhir" not defined]) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | pelabuhan perikanan karangsong, pelabuhan perikanan nusantara, arsitektur kontekstual. Karangsong Fishery Port, Nusantara Fishery Port, Contextual Architecture |
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Arsitekur |
Depositing User: | Kaprodi S1 Arsitektur UTY |
Date Deposited: | 29 Nov 2023 02:29 |
Last Modified: | 29 Nov 2023 02:29 |
URI: | http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/14219 |
Actions (login required)
View Item |