STRATEGI DESAIN RUSUNAWA UNTUK WARGA KURANG MAMPU DI KOTA SURABAYA Dengan Pendekatan Arsitektur Bioklimatik

Arifianto, Muhammad Rizky and Suparno, Suparno (2023) STRATEGI DESAIN RUSUNAWA UNTUK WARGA KURANG MAMPU DI KOTA SURABAYA Dengan Pendekatan Arsitektur Bioklimatik. Tugas Akhir thesis, University of Technology Yogyakarta.

[img] Text
ABSTRAK-5180911086-MUHAMMAD RIZKY ARIFIANTO.pdf

Download (41kB)

Abstract

Kepadatan penduduk dan masalah penyediaan hunian bagi warga merupakan salah satu permasalahan yang kerap di hadapi oleh perkotaan. Pertumbuhan penduduk yang tinggi namun tidak sesuai dengan jumlah lahan yang ada, membuat masyarakat terutama dengan kelas ekonomi menengah kebawah menggunakan lahan-lahan yang seharusnya tidak digunakan, seperti bantaran rel kereta api atau bantaran kali. Harga tanah yang tinggi juga membuat mereka menjadi perkampungan dengan padat penduduk yang cenderung kumuh. Surabaya merupakan salah satu kota besar yang memiliki jumlah kependudukan yang cukup tinggi. Padatnya rumah di kota Surabaya identik dengan kemacetan, banjir, suhu yang panas dan masalah kesehatan. Kajian teori untuk mendukung perumusan konsep meliputi tinjauan rumah susun sederhana sewa dan arsitektur bioklimatik. Rumah susun sederhana sewa merupakan salah satu penyelesaian dari permasalahan tersebut. Adapun pertimbangan-pertimbangan bioklimatik dalam perancangan rumah susun sederhana sewa ini yakni respon bangunan terhadap iklim, perlindungan bangunan terhadap iklim, vegetasi pada tapak maupun pada bangunan yang mampu mengontrol kenyamanan thermal maupun visual pada bangunan. Rumah susun yang berbasis bioklimatik, yakni yang berinteraksi antara iklim, alam, bangunan, dan penggunanya sehingga penghuni dapat memperoleh kenyamanan dalam rumah susun. Selain itu, perancangan rumah susun yang efisien dapat menjadikannya sebagai rumah susun murah sehingga tepat huni dan layak guna untuk masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah. Population density and housing provision for residents are problems that often occur in urban areas. High population growth and insufficient amount of land for housing have made people, especially those with the lower to middle economic class, inhabit areas unsuitable for living, such as along railroad tracks or river banks. High land prices also make them live in densely populated settlements that tend to be slums. Surabaya is one of the big cities with a high population. Densely populated settlements in Surabaya are closed to congestion, flooding, hot temperatures, and health problems. Theoretical studies to support the formulation of the concept include a review of low-cost rented apartments and bioclimatic architecture. Building low-cost rented apartments is one of the solutions to those problems. Bioclimatic considerations in designing the low-cost rented apartments include building response to climate, building protection against climate, and vegetation on the site and buildings that can control thermal and visual comfort in the building. The bioclimatic-based low-cost apartment is designed by considering the interaction between climate, nature, buildings, and occupants so that it becomes a comfortable living place. Furthermore, the efficient design can make it a low-cost apartment, suitable for those with middle to lower economic class.

Item Type: Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir)
Uncontrolled Keywords: Arsitektur Bioklimatik, Kepadatan penduduk, Kota Surabaya, Permasalahan lingkungan, Rumah susun sederhana sewa Bioclimatic Architecture, Population density, Surabaya City, Environmental problem, Low-cost apartment
Subjects: N Fine Arts > NA Architecture
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Arsitekur
Depositing User: Kaprodi S1 Arsitektur UTY
Date Deposited: 07 Dec 2023 02:57
Last Modified: 07 Dec 2023 02:57
URI: http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/14386

Actions (login required)

View Item View Item