Vriyanto, Vriyanto and Cahya Yudhanta, Widi (2023) KUNINGAN BOTANICAL EDUCATION PARK DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR ORGANIK. Tugas Akhir thesis, University of Technology Yogyakarta.
Text
ABSTRAK-5180911150-VRIYANTO.pdf Download (80kB) |
Abstract
Salah Satu yang sering di jumpai dalam masyarakat perkotaan adalah stres merupakan suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses berpikir, dan kondisi seseorang, maka akan mengganggu kemampuan seseorang tersebut untuk menghadapi lingkungan dan pekerjaannya, maka Kuningan Botanical Education Park meripakan upaya yang di harapkan akan menjadi tempat untuk meredakan hal tersebut serta untuk membantu merealisasikan upaya Pemerintah Kabupaten Kuningan dalam Agenda 21 / RPJMD dan Pengembangan pusat Pembudidayaan tanaman khas Flurikultura, dalam Perancangan Kuningan Botanical Education Park ini, di mulai dari pengumpulan data berupa Lokasi Site, Jenis Tumbuhan tanaman hias, dengan pendekatan Arsitektur Organik, preseden, programing, konsep kemudian dianalisis dan menghasilkan Perancangan Kuningan Botanical Education Park dengan Pendekatan Arsitektur Organik, Arsitektur Organik merupakan langgam yang digunakan dalam perencanaan suatu bangunan dengan menerapkan unsur Alam Energy serta memaksimalkan keselarasan antara bangunan dan lokasi, yang kekinian. Pendekatan Organik lebih menekankan pada struktur yang yang cenderung tidak teratur dengan menerapkan gaya yang mengikuti seiring perkembangan zaman, sehingga selaras dengan bangunan Botanical yang memiliki dekorasi yang sederhana dan luas. Konsep Organik ini akan memberikan suasana yang sangat baru di Kabupaten Kuningan. One of the most common things in urban communities is stress. Stress is a condition of tension that affects a person’s emotions, thought processes, and condition, which can interfere with the person's ability to deal with the environment and work. Based on this condition, Kuningan Botanical Education Park is expected to be a solution to this problem. In addition, designing the Kuningan Botanical Education Park also helps realize the efforts of the Kuningan Regency Government in Agenda 21/RPJMD and the Development of a Center for Cultivation of Floriculture Typical Plants. In its development, researchers collect data in the form of sites and types of ornamental plants using the Organic Architecture approach, precedents, programming, and concepts. The data are then analyzed to produce a Kuningan Botanical Education Park design using the Organic Architecture Approach. Organic architecture is a style used in planning a building by applying elements of natural energy and maximizing the harmony between buildings and locations with a modern style. The Organic approach emphasizes structures that tend to be irregular by applying a style that follows the times, creating harmony with Botanical buildings which have simple and spacious decorations. This Organic concept will provide a very new atmosphere in Kuningan Regency.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Stres, Botanical, Florikultura, Arsitektur Organik Stress, Botanical Park, floriculture, organic architecture |
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Arsitekur |
Depositing User: | Kaprodi S1 Arsitektur UTY |
Date Deposited: | 07 Dec 2023 07:51 |
Last Modified: | 07 Dec 2023 07:51 |
URI: | http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/14412 |
Actions (login required)
View Item |