Ramadani, Surya and Marlina, Endy (2023) PENERAPAN ARSITEKTUR TRADISIONAL BATAK PADA PERANCANGAN TOURISM CENTER DIKAWASAN DANAU TOBA PROVINSI SUMATERA UTARA. Tugas Akhir thesis, University of Technology Yogyakarta.
Text
ABSTRAK-5180911171-SURYA RAMADANI.pdf Download (100kB) |
Abstract
Provinsi Sumatera Utara merupakan salah satu dari 10 destinasi pariwisata unggulan yang ada di Indonesia. Terdapat 339 objek wisata yang tersebar diseluruh daerah yang ada di 33 kabupaten di Provinsi Sumatera Utara. Saat ini baru 120 objek wisata yang telah dipasarkan meliputi potensi alam salah satunya kawasan potensi alam yaitu Kawasan Danau Toba yang merupakan kawasan pariwisata andalan yang ada di Provinsi Sumatera Utara baik dalam skala provinsi maupun nasional Pemerintah menetapkan Danau Toba sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) dan juga mewujudkan rencana pemerintah pada Rencana Induk Destinasi Pariwisata Prioritas (RIDPP) di Danau Toba, di Danau Toba sendiri memiliki suatu langgam arsitektur bercirikhas adat batak namun seiring berjalannya waktu langgam arsitektur ini semakin ditinggalkan karena perkembangan zaman. Perancangan Tourism ini bertujuan untuk menjadikan kawasan Danau Toba menjadi destinasi pariwisata prioritas nasional dan juga memperkenalkan kembali langgam seni Arsitektur Tradisional Batak kepada masyarakat yang sempat hilang karena perkembangan zaman. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dan studi lapangan. Solusi yang dilakukan untuk memecahkan permasalahan yaitu perancangan Tourism Center dengan konsep Arsitektur Tradisional Batak yang menerapkan bentukan massa bangunan, pola tata atur ruang dalam berbentuk grid, pola tata atur luar berbentuk linier, struktur bangunan, ornament gorga pada fasad bangunan, dan permainan warna khas adat batak. North Sumatra Province is one of the ten leading tourism destinations in Indonesia. Three hundred thirty-nine tourist attractions are spread throughout the region in 33 regencies in North Sumatra Province. Currently, only 120 tourist attractions have been marketed covering natural potential. One is Lake Toba, a mainstay tourism area for North Sumatra Province, both on a provincial and national scale. The government designated Lake Toba as a National Tourism Strategic Area (KSPN) and also realized the government's plan in the Master Plan for Priority Tourism Destinations (RIDPP) on Lake Toba. Lake Toba itself has an architectural style characterized by Batak custom. Over time, this architectural style is increasingly being abandoned because of the times. The design of this tourism center aims to make the Lake Toba area a national priority tourism destination and reintroduce the art style of Batak traditional architecture, which was lost due to the times. The methods used are qualitative methods and field studies. The solution to solve the problem is the design of the tourism center with the concept of Batak traditional architecture, which applies the formation of the building mass, the interior layout pattern in the grid form, the outer layout pattern in the linear form, the building structure, the Gorga ornament on the building facade, and the distinctive coloring of Batak custom.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Arsitektur Tradisional Batak, Tourism Center, Ornament Gorga. Batak traditional architecture, tourism center, Gorga ornament. |
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Arsitekur |
Depositing User: | Kaprodi S1 Arsitektur UTY |
Date Deposited: | 08 Dec 2023 06:16 |
Last Modified: | 08 Dec 2023 06:16 |
URI: | http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/14438 |
Actions (login required)
View Item |