Fatmawati, Ella and Marlina, Endy (2023) KONSEP ARSITEKTUR TRADISIONAL MINANGKABAU PADA RANCANGAN HOTEL RESORT DI PANTAI KATA PARIAMAN. ["eprint_fieldopt_thesis_type_tugasakhir" not defined] thesis, University of Technology Yogyakarta.
Text
ABSTRAK-5180911181-ELLA FATMAWATI.pdf Download (29kB) |
Abstract
Wilayah Sumatera Barat merupakan satu di antara lima puluh kawasan yang menjadi kawasan pengembangan pariwisata nasional yang tercantum pada Perencanaan Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010-2025. Kota Pariaman merupakan salah satu kota yang mengalami kenaikan jumlah wisatawan sebesar 312.419 setiap tahunnya, maka dari itu kawasan Pariaman dalam pengembangannya perlu pengadaan akomodasi dan fasilitas-fasilitas pendukung pariwisata yang layak serta memadai seperti hotel resort yang mampu menyediakan tempat penginapan untuk berlibur dan berekreasi. Rata-rata tingkat penghunian kamar hotel resort di Pariaman sebesar 55%. Namun seiring dengan perkembangan zaman, hotel resort di kawasan Sumatera Barat mulai kehilangan citra lokalitasnya. Perancangan hotel resort ini menggunakan pendekatan Arsitektur Tradisional Minangkabau yang bertujuan untuk mengembalikan citra dari arsitektur lokalitas di Pariaman. Hasil dari perancangan ini menerapkan elemen-elemen Arsitektur Tradisional Minangkabau yang berupa tatanan ruang yang berbentuk radial, orientasi menghadap ke gunung marapi, massa bangunan yang lebih dinamis, membagi area publik dan privat, menggunakan motif khas Minang seperti motif sikumbang jati, dan motif aka cino sebagai bentuk ornamen pada fasad bangunan, serta menggunakan warna khas Minangkabau seperti warna hitam, kuning, merah, dan coklat. West Sumatra is one of the fifty areas included in the national tourism development areas listed in the 2010-2025 National Tourism Development Master Plan. Pariaman is one of the cities with an increase in the number of tourists by 312,419 each year. Therefore, in developing the Pariaman area, it is necessary to provide adequate accommodation and tourism supporting facilities, such as resort hotels as lodging places for vacation and recreation. The average occupancy rate of resort hotel rooms in Pariaman is 55%. However, as time passes, resort hotels in West Sumatra are losing their local characteristics. This resort hotel is designed using the Minangkabau Traditional Architecture approach, which aims to restore the local characteristics of architecture in Pariaman. The results of this design apply elements of Minangkabau Traditional Architecture in the form of a radial spatial arrangement, orientation facing Mount Marapi, a more dynamic building mass, separation of public and private areas, the use of typical Minangkabau motifs such as the Kumbang Teak motif, and the aka cino motif as ornaments on building facades, as well as the use of typical Minangkabau colors such as black, yellow, red, and brown.
Item Type: | Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_tugasakhir" not defined]) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hotel Resort, Arsitektur Tradisional Minangkabau, Pariaman. Resort Hotel, Minangkabau traditional architecture, Pariaman. |
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Arsitekur |
Depositing User: | Kaprodi S1 Arsitektur UTY |
Date Deposited: | 08 Dec 2023 06:21 |
Last Modified: | 08 Dec 2023 06:21 |
URI: | http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/14440 |
Actions (login required)
View Item |