PENGARUH PENGGUNAAN KAWAT DAN PASAK TERHADAP KUAT LENTUR BALOK KAYU PADA SAMBUNGAN TEGAK (BUTT JOINT)

Santoso, Wahyu (2018) PENGARUH PENGGUNAAN KAWAT DAN PASAK TERHADAP KUAT LENTUR BALOK KAYU PADA SAMBUNGAN TEGAK (BUTT JOINT). Tugas Akhir thesis, University of Technology Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Abstrak Wahyu Santoso.pdf

Download (8kB) | Preview

Abstract

Seiring diperlukan sambungan yang berfungsi untuk memperpanjang batang kayu pada konstruksi struktur kayu karena alasan geometrik. Sambungan merupakan bagian terlemah dari konstruksi kayu. Kegagalan konstruksi kayu sering diakibatkan oleh gagalnya sambungan disbanding kegagalan material kayu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kuat lentur balok kayu pada sambungan tegak (butt joint) dengan alat sambung kawat dan pasak kayu sebagai pengganti baut. Peneltian ini dilakukan dengan metode eksperimental. Pengujian yang dilakukan yaitu pengujian kadar air, berat jenis dan kuat lentur balok kayu mahoni. Benda uji kuat lentur balok kayu yaitu meliputi benda uji balok kayu tanpa sambungan, balok kayu sambungan tegak (butt joint) dengan alat sambung pasak kayu bangkirai dan balok kayu sambungan tegak (butt joint) dengan alat sambung pasak kayu bangkirai dan kawat. Hasil penelitian diperoleh nilai kuat lentur 67,344 MPa pada balok tanpa sambungan, 2,76 MPa pada balok sambungan tegak (butt joint) dengan alat sambung pasak kayu dan 9,2 MPa pada balok sambungan tegak (butt joint) dengan alat sambung pasak kayu dan kawat, sehinnga penambahan kawat pada sambungan tegak (butt joint) dengan alat sambung pasak kayu mengalami kenaikan kuat lentur sebesar 9,563%. Nilai modulus elastisitas kayu mahoni tanpa sambungan adalah 955,361 MPa, nilai modulus elastisitas kayu mahoni sambungan tegak (butt joint) dengan alat sambung pasak kayu adalah 102,366 MPa dan nilai modulus elastisitas kayu mahoni sambungan tegak (butt joint) dengan alat sambung pasak kayu dan kawat adalah 150,429 MPa, sehinnga penambahan kawat pada sambungan tegak (butt joint) dengan alat sambung pasak kayu mengalami kenaikan modulus elastsitas sebesar 5,031%.

Item Type: Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir)
Uncontrolled Keywords: Kuat Lentur, Butt Joint, Kawat
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Teknik Sipil
Depositing User: Kaprodi S1 Teknik Sipil UTY
Date Deposited: 20 Oct 2018 07:13
Last Modified: 20 Oct 2018 07:13
URI: http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/1457

Actions (login required)

View Item View Item