A Study of Taboo Words Used in Dubjawa’s Reels Instagram and Tiktok

Rachmayanti, Tjut Irma and Zaid, Adnan (2023) A Study of Taboo Words Used in Dubjawa’s Reels Instagram and Tiktok. Skripsi thesis, Universitas Teknologi Yogyakarta.

[img] Text
5190511060 - Tjut Irma Rachmayanti.pdf

Download (207kB)

Abstract

This study entitled “A Study of Taboo Words Used in Dubjawa’s Reels Instagram and Tiktok” aims to analyse the taboo words used in videos from Dubjawa’s account on Instagram and Tiktok using Batistella's theory. The study explains the types of taboo words, functions, and which types and functions are most often used in videos on Dubjawa’s accounts which have been researched through the Instagram and Tiktok applications. In conducting research, the researchers used a qualitative descriptive method. The taboo words are taken from listening, seeing, and rewriting what has been heard. Then the researcher identified and classified the taboo words in the video. The second step is that the researcher analysed the data supported by Wardhaough's theory. The researcher found four types of taboo words, namely ephitets, profanity, vulgarity, and obscenity. There are four functions of the taboo word, namely to draw attention to one self, to show contest, to be provocative, to mock authority. The third steps is that the researcher analysed the most dominant types and functions of taboo words. The researcher found that ephitets is the most dominant types of taboo words with a percentage of 57%, followed by obscenity with a percentage 32%, vulgarity with a percentage of 10%, and profanity with a percentage of 1%. For the most dominant function of taboo words is to draw attention to one self with a percentage of 61%, followed by to show contempt with a percentage of 22% and to be provocative with a percentage of 17%. Penelitian yang berjudul “A Study of Taboo Words Used in Dubjawa’s Reels Instagram and Tiktok” bertujuan untuk menganalisis kata-kata tabu yang digunakan dalam video dari akun Dubjawa di Instagram dan Tiktok dengan menggunakan teori Batistella. Kajian tersebut untuk menjelaskan, jenis kata tabu, fungsi, serta jenis dan fungsi apa yang paling sering digunakan dalam video di akun Dubjawa yang telah diteliti melalui aplikasi Instagram dan Tiktok. Dalam melakukan penelitian, peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif. Kata-kata tabu diambil dari mendengarkan, melihat, dan menulis ulang apa yang telah didengar. Kemudian peneliti mengidentifikasi dan mengklasifikasikan kata-kata tabu dalam video tersebut. Langkah kedua adalah peneliti menganalisis data yang didukung oleh teori Wardhaough. Peneliti menemukan empat jenis kata-kata tabu, yaitu ephitets, profanity, vulgarity, dan obscenity. Ada empat fungsi kata tabu, yaitu untuk menarik perhatian pada diri sendiri, untuk menunjukkan kontes, untuk menjadi provokatif, untuk mengejek otoritas. Langkah ketiga adalah peneliti menganalisis jenis dan fungsi kata-kata tabu yang paling dominan. Peneliti menemukan bahwa ephitet adalah jenis kata tabu yang paling dominan dengan persentase 57%, diikuti oleh obscenity dengan persentase 32%, vulgar dengan persentase 10%, dan profanity dengan persentase 1%. Untuk fungsi kata-kata tabu yang paling dominan adalah untuk menarik perhatian pada diri sendiri dengan persentase 61%, diikuti dengan menunjukkan kata penghinaan dengan presentase 22% dan profokatif dengan presentase 17%.

Item Type: Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: dubjawa’s reels, sociolinguistics, taboo words kata tabu, reels, sosiolinguistik
Subjects: P Language and Literature > PR English literature
Divisions: Fakultas Humaniora > S1 Bahasa Inggris
Depositing User: Kaprodi S1 Bahasa Inggris UTY
Date Deposited: 18 Dec 2023 07:46
Last Modified: 18 Dec 2023 07:46
URI: http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/14580

Actions (login required)

View Item View Item