ANALISIS PENGENDALIAN MUTU PRODUK DI SP ALUMINIUM MENGGUNAKAN METODE LEAN SIX SIGMA

Oktaviani, Sari Putri and Ari, Zaqi Al-Faritsy (2018) ANALISIS PENGENDALIAN MUTU PRODUK DI SP ALUMINIUM MENGGUNAKAN METODE LEAN SIX SIGMA. ["eprint_fieldopt_thesis_type_tugasakhir" not defined] thesis, University of Technology Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Eprint Oktaviani Sari Putri.pdf

Download (21kB) | Preview

Abstract

SP Alumunium merupakan perusahaan pengecoran, peleburan aluminium dan pembuatan peralatan rumah tangga yang berlokasi di Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam proses produksi terdapat beberapa masalah yang dihadapi seperti adanya wajan bolong, wajan retak, kualitas bahan baku yang kurang terjamin, sehingga menghasilkan produk cacat dan harus di reject, cacat-cacat tersebut seperti cacat merayang, cacat bolong, cacat retak, cacat kapur dan cacat bergelombang. Tingkat kecacatan produk yang diperbolehkan oleh SP Aluminium adalah sebanyak 10%, pada tahun 2017 dan pada bulan Juli 2017 sampai bulan Desember 2017 SP Aluminium memperoleh tingkat cacat sebesar 4,7 %, akan tetapi pada tahun 2018 SP Aluminium mengupayakan untuk mengurangi tingkat cacat menjadi 2% sehingga membutuhkan upaya untuk meminimalkan cacat yang terjadi. Karena masalah-masalah tersebut sangat mempengaruhi terhadap pembengkakan biaya produksi. Lean Six Sigma adalah sebuah metode yang mengkombinasikan dan mengintegrasikan dua konsep, yakni konsep Lean Manufacturing dan Six Sigma. Lean Six Sigma merupakan salah satu metodologi dan konsep berpikir di dalam dunia manufaktur untuk mengeliminasi waste dan meningkatkan kualitas proses produksi. Dalam usaha peningkatan produktivitas, perusahaan harus mengetahui kegiatan yang dapat meningkatkan nilai tambah (value added) produk dan menghilangkan pemborosan (waste), oleh karena itu diperlukan suatu pendekatan Lean. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu cacat merayang adalah cacat yang paling banyak terjadi pada proses produksi nilai sigma yang diperoleh dari jenis cacat merayang adalah sebesar 3,51 dengan kemungkinan kerusakan sebesar 26.021 untuk sejuta produksi. Penyebab waste pada lantai produksi dikarenakan aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh operator sangat mempengaruhi produktivitas perusahaan. Usulan yang direkomendasikan untuk mengurangi waste pada perusahaan adalah penambahan jam istirahat supaya operator produksi bisa fokus pada pekerjaannya, dilakukan pengawasan di setiap bagian dan menetapkan standar kualitas supplier yang baik agar bahan baku terjamin kualitasnya.

Item Type: Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_tugasakhir" not defined])
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Teknik Industri
Depositing User: T. Industri UTY
Date Deposited: 16 Jul 2018 08:45
Last Modified: 16 Jul 2018 08:45
URI: http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/1493

Actions (login required)

View Item View Item