Ridwan, Muhammad and Nugroho, Andung Jati (2024) ANALISIS BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL PADA PROSES PRODUKSI OLAHAN COKELAT DENGAN METODE CARDIOVASCULAR LOAD (CVL) DAN NASA-TLX (Study kasus: Griya cokelat Nglanggeran). Tugas Akhir thesis, University of Technology Yogyakarta.
Text
5190611023 Muhammad Ridwan-ABSTRAK.pdf Download (243kB) |
Abstract
Abstrak UMKM Griya Cokelat Nglanggeran merupakan salah satu inovasi warga Desa Nglanggeran untuk menciptakan pengolahan kakao dari hulu sampai hilir yang dilakukan oleh masyarakat Desa Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul. Dalam proses produksinya, UMKM Griya Cokelat Nglanggeran mempunyai 12 tenaga kerja di bagian produksi dengan rerata umur 45 tahun. Hal tersebut menjadikan salah satu faktor munculnya beban kerja pada para pekerja, adanya pekerja yang sudah tidak pada umur produktif untuk bekerja dan tingkat produksi yang tinggi sehingga akan menghambat produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar beban kerja fisik dan beban kerja mental para pekerja. Pengukuran beban kerja fisik dilakukan dengan metode CVL dan perhitungan beban kerja mental dilakukan dengan metode NASA-TLX. Dari perhitungan beban kerja fisik didapatkan 3 orang pekerja dengan klasifikasi nilai 30% CVL <60% dengan keterangan diperlukan perbaikan, sedangkan sisanya berjumlah 9 orang mendapatkan klasifikasi nilai <30% yang berarti tidak terjadi kelelahan. Pada perhitungan beban kerja mental didapatkan 9 orang mendapatkan interpretasi nilai skor agak tinggi dengan nilai WWL sebesar 30 sampai 49. Kemudian untuk 3 orang lainnya mendapatkan interpretasi nilai skor tinggi dikarenakan rata-rata WWL sebesar 60 sampai 79. Dari hasil ini terdapat beberapa beban kerja fisik dan mental yang tinggi yang didapatkan oleh pekerja di UMKM Griya cokelat Nglanggeran, sehingga di perlukan perbaikan dalam bekerja supaya tidak terjadi kelelahan dan menghambat proses produksi. Kata Kunci: Beban Kerja, Cardiovascular Load (CVL), NASA-TLX ABSTRACT MSME Griya Cokelat Nglanggeran is an innovative cocoa processing initiative by the residents of Nglanggeran Village in Patuk, Gunungkidul. The production section of MSME Griya Cokelat Nglanggeran employs 12 workers with an average age of 45 years. The presence of workers beyond their productive age, along with high production levels, contributes to increased workload and potential production hindrances. This study aims to assess the physical and mental workload of these workers. The physical workload was evaluated using the CVL method, while the mental workload was assessed using the NASA-TLX method. Results showed that three workers had a physical workload classification of 30%, indicating the need for improvements, while the remaining nine workers had a classification of <30%, signifying no fatigue. In terms of mental workload, nine workers received a rather high score interpretation with a WWL value of 30 to 49, while three workers obtained a high score interpretation with an average WWL of 60 to 79. These findings highlight the presence of physical and mental workload among the workers at MSME Griya Cokelat Nglanggeran, emphasizing the necessity for enhancements to prevent fatigue and streamline the production process. Keywords: Workload, Cardiovascular Load (CVL), NASA-TLX
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TS Manufactures |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Teknik Industri |
Depositing User: | Kaprodi S1 Teknik Industri UTY |
Date Deposited: | 01 Nov 2024 08:04 |
Last Modified: | 01 Nov 2024 08:04 |
URI: | http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/16641 |
Actions (login required)
View Item |