Afiani, Wika Nur and Suseno, Suseno (2024) ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BOTOL DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA DAN KAIZEN PADA PT INDO TIRTA ABADI. Tugas Akhir thesis, University of Technology Yogyakarta.
Text
5200611047 Wika Nur Afiani-ABSTRAK.pdf Download (217kB) |
Abstract
Abstrak PT Indo Tirta Abadi adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur yang menghasilkan produk botol F-tea 350 ml. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan perusahaan tersebut masih mendapati beberapa produk cacat seperti botol Gate Tidak Center (GTC), botol silver dan botol penyok dengan persentase cacat tertinggi yaitu botol silver sebesar 59,5%, botol GTC 31%, dan botol penyok 9,5%. Nilai DPMO pada proses produksi botol F-tea 350 ml bulan September 2023 adalah 613,5573 atau 614 botol cacat persejuta produksi dengan mendapat rata-rata level sigma sebesar 4,75, nilai sigma tersebut bisa dikatakan sudah bagus namun level tersebut masih kurang mendekati level 6 sigma. Perusahaan telah menetapkan target kecacatan produk yaitu sebesar 0,5% dengan pembagian 0,3% adalah cacat botol dan 0,2% adalah cacat preform, pada perhitungan rata-rata cacat yang didapat pada bulan September 2023 adalah 0,006% dimana hal tersebut sudah sangat jauh mencapai target yang telah ditentukan perusahaan, namun aktualnya pada peta kendali masih didapati beberapa proporsi cacat melebihi batas yang telah ditentukan. Faktor penyebab kecacatan botol F-tea 350 ml terdiri dari faktor manusia, mesin, metode dan material. Oleh sebab itu, didapatkan usulan perbaikan menggunakan tools Kaizen Five M-Checklist untuk menangani masalah tersebut dengan cara memberikan pelatihan kepada operator minimal setiap 4 bulan sekali, melakukan pembaruan instruksi kerja dengan menambahkan langkah yang belum ada di dalamnya dan melakukan produksi dengan menggunakan preform yang bukan ex sortir. Kata kunci: DMAIC, Kaizen Five M-Checklist, Kecacatan, Kualitas Produk, Six Sigma ABSTRACT PT Indo Tirta Abadi is a manufacturing company that specializes in producing 350 ml F-tea bottle products. After conducting an analysis, the company has identified several defective products, including Gate Not Center (GTC) bottles, silver bottles, and dented bottles. The highest percentage of defects was found in silver bottles at 59.5%, followed by GTC bottles at 31% and dented bottles at 9.5%. The DPMO value for the production process of 350 ml F-tea bottles in September 2023 is 613,5573 or 614 defective bottles per million production, with an average sigma level of 4.75. While this sigma value is considered good, it is still below the six sigma level. The company has set a product defect target of 0.5%, with 0.3% attributed to bottle defects and 0.2% to preform defects. However, the average defect rate obtained in September 2023 is 0.006%, significantly higher than the target. The control chart also indicates that several proportions of defects exceed the predetermined limits. Factors contributing to defects in 350 ml F-tea bottles include human error, machine issues, method inefficiencies, and material problems. To address this issue, a proposal for improvement was developed using the Kaizen Five M-Checklist tool. This proposal includes providing training to operators at least once every four months, updating work instructions by adding missing steps and using preforms that are not ex-sorted during production. Keywords: DMAIC, Kaizen Five M-Checklist, Defects, Product Quality, Six Sigma
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TS Manufactures |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Teknik Industri |
Depositing User: | Kaprodi S1 Teknik Industri UTY |
Date Deposited: | 28 Nov 2024 02:11 |
Last Modified: | 28 Nov 2024 02:11 |
URI: | http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/16697 |
Actions (login required)
View Item |