ANALISIS RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) MENGGUNAKAN METODE FAILURE METODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) DAN FAULT TREE ANALYSIS (FTA)

Daniallabib, Daniallabib and Apsari, Ayudyah Eka (2024) ANALISIS RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) MENGGUNAKAN METODE FAILURE METODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) DAN FAULT TREE ANALYSIS (FTA). Tugas Akhir thesis, University of Technology Yogyakarta.

[img] Text
5200611048 Daniallabib-ABSTRAK.pdf

Download (203kB)

Abstract

Abstrak Menurut data dari BPJS, kecelakaan kerja yang terjadi di Indonesia pada bulan Januari hingga November 2022 sebanyak 265.334 kasus. Jumlah ini meningkat 13,26 persen dibandingkan 234.270 kasus pada tahun 2021. Data tersebut menjadi peringatan keras bahwa penerapan K3 harus semakin di prioritaskan. UD Cantenan menggunakan beberapa mesin, bahan-bahan kimia dan suhu yang tinggi, dan hampir seluruh proses dilakukan masih secara manual tanpa alat bantu dan dioperasikan langsung. Berdasarkan obeservasi yang dilakukan terdapat 34 risiko kecelakaan kerja yang terdapat pada bagian proses produksi dan tercatat ada 14 kasus kecelakaan kerja yang terdapat pada bagian produksi di Ud Cantenan, data tersebut diambil dari bulan Febrari tahun 2020 hingga bulan Juli tahun 2023. Metode JSA digunakan untuk menentukan pekerjaan yang dianalisis serta mengidentifikasi risiko pada masing-masing pekerjaan, lalu FMEA digunakan untuk mengidentifikasi tingkat risiko kecelakaan kerja yang mengukur dari aspek dampak, peluang kejadian dan pencegahaannya dilakukan, sedangkan FTA digunakan untuk mengidentifikasi potensi penyebab kecelakaan. Dari hasil analisis data diketahui bahwa 5 failure mode dengan nilai RPN terbesar yaitu, terkena tumpahan logam cair,, tergulung putaran chuck mesin turning, tersengat listrik, tergulung putaran mata pahat milling dan mata terkena sekrap logam sisa produksi, ke lima failure mode dengan nilai RPN tertinggi yaitu fm 14, fm 27, fm 31 dengan nilai RPN 75 dan fm 22, fm 28 dengan nilai RPN 64. Nilai RPN tertinggi nantinya akan di analisis menggunakan metode FTA untuk mengetahui akar penyebab masalah dan diberikan rekomendasi untuk perbaikan, untuk FM 14, 21, dan 38 memiliki tiga akar masalah, sedangkan fm 27 dan 28 memiliki 4 akar masalah. Kata kunci: keselamatan dan kesehatan kerja, Job safety analysis, Failure mode and Effect analysis, fault tree analysis ABSTRACT According to the data provided by BPJS, there were a total of 265,334 work accidents in Indonesia between January and November 2022. This figure represents a 13.26 percent increase compared to the 234,270 cases recorded in 2021. These statistics serve as a strong warning that the prioritization of K3 implementation is crucial. At UD Cantenan, various machines, chemicals, and high temperatures are utilized, and the majority of processes are carried out manually without the aid of tools. Upon conducting observations, it was discovered that there are 34 potential risks of work accidents in the production process section. Additionally, there have been 14 recorded cases of work accidents in the production section at Ud Cantenan between February 2020 and July 2023. This data was obtained through the utilization of the JSA method, which involves analyzing jobs and identifying associated risks. Furthermore, the FMEA method was employed to assess the level of work accident risk by considering impact, chance of occurrence, and prevention. Lastly, the FTA method was utilized to identify potential causes of accidents. The data analysis revealed that there are five failure modes with the highest RPN values. These failure modes include being hit by a liquid metal spill, being rolled by the turning machine chuck, being electrocuted, being rolled by the milling tool bit, and being hit by metal scrap from production. The failure modes FM 14, FM 27, and FM 31 have an RPN value of 75, while FM 22 and FM 28 have an RPN value of 64. The highest RPN values will later be analyzed using the FTA method to find out the root cause of the problem, and recommendations for improvement will be given for FM 14, 21, and 38, which have three root problems, while FM 27 and 28 have four root problems. Keywords: occupational safety and health, job safety analysis, failure mode and effect analysis, fault tree analysis

Item Type: Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir)
Subjects: T Technology > TS Manufactures
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Teknik Industri
Depositing User: Kaprodi S1 Teknik Industri UTY
Date Deposited: 28 Nov 2024 02:15
Last Modified: 28 Nov 2024 02:15
URI: http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/16699

Actions (login required)

View Item View Item