Prastyo, Iwan and Nugroho, Andung Jati (2024) ANALISIS KECACATAN PRODUK MENGGUNAKAN FAILURE MADE AND EFFECT ANALYS (FMEA) DAN METODE SEVEN TOOLS DI PT. HTJ. Tugas Akhir thesis, University of Technology Yogyakarta.
Text
5170611022 Iwan Prasetyo-ABSTRAK.pdf Download (146kB) |
Abstract
Abstrak PT Han Top jaya merupakan perusahaan yang tergabung dalam Kawasan berikat dimana dalam menjalankan bisnis nya PT Han Top Jaya melakukan kegiatan export dan impor. Buyer atau konsumen PT Han Top Jaya yang merupakan perusahaan luar negeri ini menuntut kualitas produk yang baik atau meminta untuk allowance cacat hanya sebesar 2% dari total order Kecacatan produk sebesar 7% terjadi pada produk dengan style long pants, Style ini memiliki jumlah order sebesar 36.000 pcs dikerjakan pada bulan Agustus – September. Total cacat produk sebanyak 2.530 pcs. Adapun jenis kecacatan nya adalah kotor, jahitan lepas, salah pemasangan, tidak sesuai pola, ukuran salah, warna bahan beda dan bahan kain berlubang. PT Han Top menginginkan solusi agar tingkat kecacatan produk ini diminimalkan, untuk itu maka diperlukan mencari sebab akibat dari setiap kecacatan produk. Penelitian ini menggunakan metode Seven tools dan Metode FMEA. Usulan perbaikan untuk 7 resiko tertinggi kecacatan produk masing-masing diantaranya, 1. untuk jenis kecacatan reject label perbaikannya dengan penmabahan operator QC label yang masuk running produksi, 2. poor shape perbaikan dengan memberi pola ukur pada meja operator , 3. wrong label perbaikan dengan pengaturan daya listrik agar dapat mencapai penerangan yang sesuai standar, 4. wrong seam perbaikannya membuat planning lay out mesin Kata Kunci : Seven Tools, FMEA, Kecacatan Produk ABSTRACT PT Han Top Jaya is a corporation registered within a bonded zone that facilitates both import and export operations as part of its business activities. The purchasers or clientele of PT Han Top Jaya, an international corporation, seek high product standards and request a defect allowance not exceeding 2% of the overall purchase. 7% of product defects are found in products with the long pants style. This particular style comprises 36,000 personal computers, which are scheduled to be completed in August and September. The overall number of product defects amounted to 2,530 pieces. The defects include soiled surfaces, inadequately secured seams, improper installation, deviation from specified patterns, incorrect dimensions, varying material color, and fabric punctures. PT Han Top is seeking a resolution to minimize the occurrence of product defects. In order to achieve this objective, it is imperative to conduct a thorough analysis to determine the root cause of each product defect and its corresponding impact. This study employs the seven tools and FMEA methods to investigate the research objectives. The potential enhancements for the seven most critical product defect risks encompass the following measures: 1. Addressing reject label defects by incorporating a quality control operator label into the production run.2. Remedying poor shape issues by implementing a measuring pattern on the operator's table.3. Rectifying wrong label errors by regulating electrical power to ensure adequate lighting that complies with standards.4. Correcting wrong seams by strategically organizing the layout of the machine. Keywords: Seven Tools, FMEA, Product Defects
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TS Manufactures |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Teknik Industri |
Depositing User: | Kaprodi S1 Teknik Industri UTY |
Date Deposited: | 02 Dec 2024 03:57 |
Last Modified: | 02 Dec 2024 03:57 |
URI: | http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/16905 |
Actions (login required)
View Item |