ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU TEPUNG TERIGU YANG LEBIH EKONOMIS DENGAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) DAN MIN-MAX

Wibowo, Wibowo and Apsari, Ayudyah Eka (2024) ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU TEPUNG TERIGU YANG LEBIH EKONOMIS DENGAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) DAN MIN-MAX. Tugas Akhir thesis, University of Technology Yogyakarta.

[img] Text
5200611049 Agam Wibowo-ABSTRAK.pdf

Download (159kB)

Abstract

ABSTRAK Pabrik Roti Bakar Azhari dapat memproduksi roti dengan rata-rata 8.057 roti setiap bulannya dan dapat menggunakan bahan baku tepung terigu dengan rata-rata sebesar 1,39 ton setiap bulannya, namun pada saat penelitian dilakukan dalam rata-rata persediaan tepung terigu yang dimiliki sebanyak 1,66 ton setiap bulannya. Dikarenakan proses produksi roti bakar yang menggunakan sistem make to order, dan proses pemesanan dilakukan dengan perkiraan tradisional. Hal tersebut merupakan permasalahan yang dihadapi pabrik saat merencanakan persediaan bahan baku seperti berapa kuantitas pembelian yang optimal, dan berapa kali melakukan pemesanan bahan baku yang tepat. Metode yang tepat untuk digunakan dalam permasalahan persediaan bahan baku ini adalah metode Economic Order Quantity (EOQ) dan Min-Max yang dapat membantu mengetahui besaran persediaan bahan baku yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Berdasarkan hasil dari pengolahan data metode Economic Order Quantity (EOQ) mendapatkan total biaya persediaan (TIC) lebih ekonomis sebesar Rp. 152.695.875 per tahun, dibandingkan dengan metode Min-Max total biaya persediaan (TIC) yang didapat sebesar Rp. 152.818.600 per tahun. Selain itu perhitungan menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ) dapat mengefisien biaya sebesar Rp. 2.155.725 dengan tingkat presentase efisiensi sebesar 1,4% dari keadaan aktual pabrik. Kata Kunci : Bahan baku, Biaya total persediaan, EOQ, Min-max, Pengendalian persediaan ABSTRACT At the time of the research, the Azhari Bakar Bread Factory produced an average of 8,057 loaves of bread per month using an average of 1.39 tons of wheat flour as raw material. However, the factory's average inventory of wheat flour at that time was 1.66 tons per month. The toast production process operates on a make-to-order system, with the ordering process being based on traditional estimates. Factories encounter this issue when they need to plan their raw materials inventory. They must determine the best quantity to purchase and how often to place orders for the necessary raw materials. The most suitable approach for addressing the raw material inventory issue is to apply the Economic Order Quantity (EOQ) and Min-Max methods, as they can assist in determining the optimal level of raw material inventory to meet consumer demand. Based on the outcomes of data processing utilizing the Economic Order Quantity (EOQ) technique, we achieve a lower total inventory cost (TIC) of IDR 152,695,875 annually, in contrast to the Min-Max total inventory cost (TIC) method, which was recorded at Rp—152,818,600 per year. Furthermore, computations employing the Economic Order Quantity (EOQ) method can lead to cost savings of IDR 2,155,725 with an efficiency rate of 1.4% under the current factory circumstances. Keywords: Raw materials, total inventory costs, EOQ, Min-max, inventory control

Item Type: Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir)
Subjects: T Technology > TS Manufactures
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Teknik Industri
Depositing User: Kaprodi S1 Teknik Industri UTY
Date Deposited: 04 Dec 2024 07:51
Last Modified: 04 Dec 2024 07:51
URI: http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/17057

Actions (login required)

View Item View Item