Sukmana, Salsabiila Syahrani Amalia (2024) “Peran Guru Bimbingan dan Konseling dalam Mengatasi kenakalan Siswa di SMA Negeri 1 Maja” “The Role of Guidance and Counseling Teachers in Overcoming Student Delinquency at SMA Negeri 1”. Tugas Akhir thesis, Universitas Teknologi Yogyakarta.
Text
8. 5201211012_SALSABIILA SYAHRANI AMALIA SUKMANA_ABSTRAK.docx Download (22kB) |
Abstract
Kenakalan siswa merupakan bentuk kenakalan yang dilakukan oleh individu pada usia remaja yang bertentangan dengan norma-norma atau aturan-aturan yang berlaku. Ditemukannya bentuk kenakalan siswa yang terjadi di SMA Negeri 1 Maja meliputi: sering terlambat masuk sekolah, membolos, surat keterangan palsu bukan dari orang tua atau wali, melompat pagar, dan merokok, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja bentuk kenakalan siswa kelas X dan XI di SMA Negeri 1 Maja, faktor apa yang menyebabkan terjadinya kenakalan siswa kelas X dan XI di SMA Negeri 1 Maja, dan bagaimana peran guru BK dalam mengatasi kenakalan siswa kelas X dan XI di SMA Negeri 1 Maja. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif. Sumber primer penelitian ini yaitu guru BK berjumlah 4 orang yakni, 2 guru BK kelas X dan 2 guru BK kelas XI, sedangkan sumber sekundernya yaitu kesiswaan berjumlah 1 orang dan siswa yang bersangkutan dengan jumlah 2 orang siswa kelas X dan 1 orang siswa kelas XI. Teknik sampling yang digunakan yaitu Purposive Sampling. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu pedoman wawancara. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil bahwa terdapat bentuk-bentuk kenakalan siswa di SMA Negeri 1 Maja berupa terlambat sekolah, membolos tanpa keterangan, membuat surat palsu bukan dari orang tua atau wali, melompat pagar, dan merokok. Faktor penyebab terjadinya kenakalan yaitu terbagi menjadi dua yakni: 1) Faktor Internal; seperti malas sekolah, jam tidur tidak teratur atau sering begadang, dan kurang memahami dan memaknai tentang aturan sekolah, sedangkan 2) Faktor Eksternal; seperti pergaulan atau lingkungan teman, kesibukan orang tua, dan diberikan uang jajan untuk membeli rokok. Peran Guru Bk dalam mengatasi kenakalan siswa yaitu dengan mengingatkan terkait sistem poin yang diberlakukan dan konsekuensinya apa, dilakukan layanan Bimbingan Konseling guna membantu siswa mengatasi hambatan dalam dirinya seperti layanan klasikal di kelas, konseling individu, home visit, hingga konseling kelompok. Selain itu juga dilakukan pemanggilan orang tua atau wali, koordinasi dengan kesiswaan, dan memberikan buku kontrol. Manfaat penelitian ini yaitu: 1) Dapat menambah ilmu pengetahuan terutama dalam bidang Bimbingan dan Konseling dengan mengetahui peran guru BK dalam mengatasi kenakalan siswa, 2) Dapat memberikan referensi bagi peneliti selanjutnya terkait bagaimana peran guru BK dalam mengatasi kenakalan siswa, dan 3) Bisa menjadi bahan evaluasi yang dilakukan oleh sekolah mengenai bagaimana peran guru BK dalam mengatasi kenakalan siswa. Keterbatasan penelitian ini yaitu pada subjek penelitian hanya pada kelas X dan XI yang terlibat melakukan kenakalan siswa dan masalah yang diungkapkan yaitu hanya membahas peran guru BK dalam mengatasi kenakalan siswa yang tergolong pada kategori ringan dan sedang saja, maka dari itu diharapkan untuk peneliti selanjutnya dapat diperluas kembali terkait subjek penelitiannya dan dapat mengungkapkan bentuk kenakalan siswa yang tergolong dalam kategori berat serta bagaimana peran guru BK dalam mengatasi kenakalan siswa terkhusus untuk kategori yang memang tergolong berat. Student delinquency is a form of delinquency committed by individuals in adolescence contrary to the norms or rules that apply. The forms of student delinquency that occur at SMA Negeri 1 Maja often include being late for school, skipping class, false certificates not from parents or guardians, jumping fences, and smoking. This study aims to determine what forms of delinquency of students in grades X and XI at SMA Negeri 1 Maja, what factors cause the occurrence of delinquency of students in grades X and XI at SMA Negeri 1 Maja, and how the role of counseling teachers in overcoming the delinquency of students in grades X and XI at SMA Negeri 1 Maja. The research method used is the qualitative method. The primary sources of this research are counseling teachers totaling 4 people, namely, 2 counseling teachers in class X and 2 counseling teachers in class XI, while the secondary sources are student affairs totaling 1 person and the students concerned with a total of 2 students in class X and 1 student in class XI. The sampling technique used is purposive sampling. The research instrument used is an interview guide. Based on the results of the study, it is found that there are forms of student delinquency in SMA Negeri 1 Maja: being late for school, skipping school without information, making fake letters not from parents or guardians, jumping fences, and smoking. The factors that cause delinquency are divided into two, namely: 1) Internal factors, such as school laziness, irregular sleeping hours or often staying up late, and lack of understanding and meaning about school rules, while 2) External factors, such as the association or environment of friends, busy parents, and given pocket money to buy cigarettes. The role of the BK Teacher in overcoming student delinquency is to remind them about the enforced point system and the consequences. Counseling Guidance services are carried out to help students overcome obstacles in themselves, such as classical services in class, individual counseling, home visits, and group counseling. In addition, parents or guardians are also summoned, coordinated with student affairs, and provided control books. The benefits of this research are: 1) Can add knowledge, especially in the field of Guidance and Counseling, by knowing the role of counseling teachers in overcoming student delinquency, 2) Can provide references for further research related to how the role of counseling teachers in overcoming student delinquency, and 3) Can be an evaluation material carried out by schools regarding how the role of counseling teachers in overcoming student delinquency. The limitations of this study are that the research subjects are only in grades X and XI who are involved in student delinquency and the problems expressed, namely only discussing the role of counseling teachers in overcoming student delinquency, which is classified in the mild and moderate categories only, therefore it is hoped that future researchers can be expanded again regarding the research subject and can reveal the form of student delinquency which is classified in the severe category and how the role of counseling teachers in overcoming student delinquency specifically for categories that are classified as severe.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Peran Guru Bimbingan dan Konseling, Kenakalan Siswa Role of Guidance of Counseling Teacher, Student Delinquency |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan > S1 Bimbingan Konseling |
Depositing User: | Kaprodi S1 Bimbingan Konseling UTY |
Date Deposited: | 05 Dec 2024 01:56 |
Last Modified: | 05 Dec 2024 01:56 |
URI: | http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/17070 |
Actions (login required)
View Item |