ANALISA PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK TEH HIJAU MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA STUDI KASUS PT PERKEBUNAN TAMBI

Efendi, Irfan and Al Faritsy, Ari Zaqi (2024) ANALISA PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK TEH HIJAU MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA STUDI KASUS PT PERKEBUNAN TAMBI. Tugas Akhir thesis, University of Technology Yogyakarta.

[img] Text
5200611141 Irfan Efendi-ABSTRAK.pdf

Download (187kB)

Abstract

ABSTRAK PT Perkebunan Tambi merupakan Perusahaan yang bergerak di bidang industri pembuatan teh. Dalam proses produksinya masih ditemukan kecacatan pada bulan Februari 2024. PT Perkebunan Tambi memproduksi teh hijau sebanyak 40600kg yang terdiri dari cacat daun tidak tergulung sebanyak 553kg, cacat daun kehitaman sebanyak 278kg, dan cacat daun gosong sebanyak 849kg. Berdasarkan permasalahan di atas dapat diselesaikan dengan menggunakan metode six sigma dengan pendekatan DMAIC (define, measure, analyze, improve, control) untuk mengendalikan kualitas dari proses awal sampai ditemukannya usulan perbaikan. Berdasarkan hasil perhitungan memiliki rata-rata tingkat sigma sebesar 3,71 dengan hasil rata-rata defect per million opportunities (DPMO) sebesar 13863,33 dalam sejuta produksi. Berdasarkan diagram pareto presentase cacat paling dominan yaitu cacat daun gosong sebesar 51%, Cacat daun tidak tergulung 33% dan daun kehitaman sebesar 16%. Berdasarkan hasil pengolahan data diketahui beberapa faktor yang menjadi penyebab diantaranya: faktor manusia, metode, material, mesin dan lingkungan. Faktor manusia dimana pekerja kurang fokus dalam proses pengeringan yang menyebabkan daun menjadi gosong. Faktor mesin pada mesin penggulung yang membuat tekanan tidak stabil mengakibatkan daun tidak tergulung. Upaya yang dilakukan saat ini untuk mengurangi tingkat kecacatan produk teh hijau di PT Perkebunan Tambi, Memberikan waktu istirahat yang cukup kepada pekerja dan melakukan pemeliharaan rutin setiap satu bulan pada mesin. Kata Kunci: Teh, Cacat, DMAIC, Six sigma QUALITY CONTROL ANALYSIS OF GREEN TEA PRODUCTS USING THE SIX SIGMA METHOD CASE STUDY PT TAMBI PLANTATION ABSTRACT PT Perkebunan Tambi operates in the tea manufacturing sector. Defects were still found during the production process in February 2024. PT Perkebunan Tambi manufactured 40,600 kg of green tea, which included 553 kg of unrolled leaf defects, 278 kg of blackened leaf defects, and 849 kg of burnt leaf defects. The issues outlined can be addressed by employing the DMAIC (define, measure, analyze, improve, control) approach within the Six Sigma method to manage quality throughout the process and identify improvement areas. According to the calculations, the average sigma level is 3.71, and the average defect per million opportunities (DPMO) is 13,863.33 in a million production instances. Based on the Pareto chart, the most prevalent defect percentages are burnt leaf defects at 51%, unrolled leaf defects at 33%, and blackened leaves at 16%. The data analysis revealed that various factors, such as human factors, methods, materials, machines, and the environment, contribute to these defects. Human factors include workers' lack of focus on drying, leading to burnt leaves. Machine factors, such as unstable pressure on the rolling machine, result in unrolled leaves. To address these issues, efforts are underway to minimize defects in green tea products at PT Perkebunan Tambi, including providing adequate rest time for workers and conducting monthly maintenance on the machines. Keywords: Tea, Defects, DMAIC, Six Sigma

Item Type: Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir)
Subjects: T Technology > TS Manufactures
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Teknik Industri
Depositing User: Kaprodi S1 Teknik Industri UTY
Date Deposited: 10 Dec 2024 08:29
Last Modified: 10 Dec 2024 08:29
URI: http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/17220

Actions (login required)

View Item View Item