Adiatma, Hilman and Apsari, Ayudyah Eka (2024) ANALISIS PERENCANAAN PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE AGGREGATE PLANNING PADA PRODUKSI CARBODY KERETA API PENUMPANG 612 STUDI KASUS PT. INDUSTRI KERETA API (PERSERO). Tugas Akhir thesis, University of Technology Yogyakarta.
Text
5200611174 Hilman Adiatma-ABSTRAK.pdf Download (174kB) |
Abstract
ABSTRAK PT. Industri Kereta Api (Persero) adalah perusahaan yang melalukan produksi berdasarkan permintaan konsumen atau yang biasa disebut sistem ETO (engineering to order). Sistem ETO (engineering to order) tipe sistem produksi dalam manufaktur yang hanya dibuat apabila konsumen meminta perusahaan untuk membuat produk, dalam sistem ini tidak ada stok produk jadi yang disimpan digudang sebelum adanya pesanan dari konsumen. Perusahaan selalu menargetkan produksi selesai sebelum waktu yang disepakati antara perusahaan dan konsumen, karena akan dapat mengurangi deviasi biaya kontrak sebesar 2 – 5%. Dalam proses produksi masih ada keterlambatan dalam target produksinya. Perencanaan agregat (Aggregate Planning) adalah proses perencanaan tingkat tinggi yang melibatkan pengaturan produksi, persediaan, dan sumber daya perusahaan dalam jangka waktu masa depan. Tujuannya adalah untuk mencapai keseimbangan antara permintaan pelanggan, kapasitas produksi, persediaan, dan sumber daya yang tersedia. Pada hasil perhitungan peramalan didapatkan metode terpilih adalah moving average dengan nilai MSD 0,02778. Pada hasil perhitungan agregat planning total biaya yang paling minimum adalah dengan menggunakan chase strategy dengan total biaya Rp 60,043,368,000. Kata Kunci: Perencanaan Produksi, Perencanaan Agregat, Peramalan, Moving Average, Strategi Chase ABSTRACT PT. Industri Kereta Api (Persero) is a company that performs production based on consumer demand, commonly referred to as the ETO (engineering to order) system. The engineering to-order (ETO) system is a production system used in manufacturing where products are only made upon consumer request. In this system, no finished products are stored in the warehouse before a consumer places an order. The company always aims to complete production before the agreed-upon time with the consumer, as this will help reduce contract cost deviation by 2-5%. Delays in meeting production targets are still occurring in the production process. Aggregate Planning is a strategic planning process that encompasses coordinating production, inventory, and company resources for the future. The objective is to balance customer demand, production capacity, inventory, and available resources. The forecast calculation results show that the moving average method was chosen with an MSD value of 0.02778. The aggregate planning calculation shows that the lowest total cost is Rp 60,043,368,000, achieved by implementing a chase strategy. Keywords: Production Planning, Aggregate Planning, Forecasting, Moving Average, Chase Strategy
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TS Manufactures |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Teknik Industri |
Depositing User: | Kaprodi S1 Teknik Industri UTY |
Date Deposited: | 13 Dec 2024 04:10 |
Last Modified: | 13 Dec 2024 04:10 |
URI: | http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/17242 |
Actions (login required)
View Item |