Sacky, Muh Rifki and Yuamita, Ferida (2024) ANALISIS TINGKAT KELELAHAN KERJA DAN HUBUNGAN DENGAN FAKTOR KELELAHAN KERJA PADA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT PERKEBUNAN TAMBI UNIT PRODUKSI BEDAKAH. Tugas Akhir thesis, University of Technology Yogyakarta.
Text
5200611193 Muh Rifki Sacky-ABSTRAK.pdf Download (91kB) |
Abstract
ABSTRAK Semua pekerjaan memiliki berbagai risiko, termasuk risiko terhadap stres pada pekerjaan, kelelahan, dan kecelakaan kerja. Kelelahan merupakan permasalahan perlu memerlukan perhatian khusus dalam semua macam pekerjaan baik formal dan informal. Akibat adanya permasalahan di sektor produksi PT Perkebunan Tambi Unit Produksi Bedakah didapatkan jumlah pekerja yang mengalami kecelakaan kerja pada tahun lalu berjumlah delapan orang, tiga diantaranya disebabkan karna rasa kantuk, kurang konsentrasi dalam bekerja dan merasa pusing. Pada penelitian ini menggunakan metode CVL dan IFRC untuk mengidentifikasi kelelahan pada pekerja bagian produksi. Metode Cardiovaskuler load (CVL) merupakan metode untuk menentukan derajat kelelahan kerja berdasarkan denyut nadi pekerja atau biasa disebut beban kerja fisik, sedangkan Metode IFRC (Industrial Fatigue Research Committee) untuk menentukan derajat subjektif dari tingkat kelelahan atau kelelahan kerja mental dengan menyebarkan kuesioner. Hasil perhitungan menunjukkan 15% atau 3 pekerja dari 20 responden mengalami kelelahan kerja yang diukur dengan %CVL. Perhitungan IFRC menunjukkan bahwa sebanyak 15% atau 3 pekerja dari 20 responden mengalami kelelahan kerja. Berdasarkan hasil perhitungan IFRC dengan menganalisis menggunakan uji regresi linear berganda yaitu tidak ada pengaruh antara faktor kelelahan kerja dengan IFRC. Pada hasil perhitungan CVL dengan uji regresi linear didapatkan bahwa ada hubungan faktor kelelahan kerja umur dan jenis kelamin dengan CVL diukur dengan nilai signifikan kurang dari 0.05. Kata kunci: Kelelahan kerja, Cardiovascular Load, dan Industrial Fatigue Research Committee ABSTRACT All jobs are associated with different risks, such as stress, fatigue, and workplace accidents. Fatigue is an issue that needs to be carefully considered in all kinds of work, whether formal or informal. Last year, eight workers at PT Perkebunan Tambi Bedakah Production Unit experienced work accidents, three of which were caused by drowsiness, lack of concentration at work, and feeling dizzy due to problems in the production sector. This study utilized the CVL and IFRC methods to detect fatigue in production workers. The Cardiovascular Load (CVL) method assesses work fatigue by measuring the worker's pulse rate, also known as physical workload. Meanwhile, the IFRC (Industrial Fatigue Research Committee) method involves distributing questionnaires to determine the subjective or mental work fatigue level. The analysis revealed that 15% or 3 out of 20 workers in the study experienced work fatigue according to % CVL. The IFRC analysis indicated that 15% or 3 workers out of 20 experienced work fatigue. After conducting multiple linear regression tests on the IFRC analysis results, it was determined that there was no significant relationship between work fatigue and IFRC. The linear regression tests on the CVL analysis results showed a significant relationship between work fatigue, age, and gender with CVL, with a p-value of less than 0.05. Keywords: Work fatigue, Cardiovascular Load, and Industrial Fatigue Research Committee
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TS Manufactures |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Teknik Industri |
Depositing User: | Kaprodi S1 Teknik Industri UTY |
Date Deposited: | 17 Dec 2024 08:29 |
Last Modified: | 17 Dec 2024 08:29 |
URI: | http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/17288 |
Actions (login required)
View Item |