Anggraeni, Adek Febi (2025) “Disharmoni Keluarga Broken home dalam Kasus MBA (Married by accident) pada Remaja Pedesaan” “Broken Home Family Disharmony in the Case of MBA (Married by accident) on Rural Teenagers”. Tugas Akhir thesis, Universitas Teknologi Yogyakarta.
Text
16. 5201211030_Adek_Febi_ABSTRAK[1].docx Download (16kB) |
Abstract
Tujuan penelitian dilakukan untuk mengetahui bentuk dari disharmoni keluarga, faktor penyebab dari terjadinya disharmoni keluarga dalam kasus kehamilan di luar nikah pada remaja, serta upaya mencegah terjadinya kehamilan di luar nikah di Kecamatan Weleri Kabupaten Kendal. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena broken home dalam kasus married by accident atau hamil di luar nikah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif metode studi kasus. Dari hasil temuan memperlihatkan bahwa ada beberapa bentuk dalam disharmoni keluarga broken home yaitu: kekerasan/KDRT, perselingkuhan/orang ketiga, perbedaan pendapat. Adapun faktor penyebab terjadinya disharmoni keluarga terdapat empat hal yaitu karena faktor ekonomi yang tidak tercukupi, kurangnya komunikasi antar keluarga, egosentrisme menganggap dirinya benar dan tidak memperdulikan keluarga, kesibukan masing-masing dalam bekerja. Agar kasus kehamilan di luar nikah dapat dicegah dan tidak terulang kembali, adapun upaya yang dapat dilakukan dengan menciptakan lingkungan yang nyaman dan aman bagi anak, memberi pengawasan serta bimbingan yang semestinya mengawasi pergaulan dan memberikan ruang cerita bagi anak. Orang tua memberikan edukasi mengenai resiko kehamilan pada remaja. Sedangkan bagi remaja memilih pergaulan yang positif, menghindari pergi dengan orang yang tidak dikenal, memilih pasangan atau teman yang membawa dampak positif, tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah, membangun komunikasi yang baik dan terbuka dengan orang tua. Beberapa hasil dari kesimpulan tersebut, remaja diharapkan agar meningkatkan kegiatan yang positif dan membatasi diri dalam bergaul tidak mengikuti hal-hal yang negatif, perlunya pemahaman mengenai seks edukasi agar mengetahui resiko dan bahaya melakukan seksual sebelum menikah. Sedangkan orang tua dapat memberikan pengawasan serta pola pengasuhan yang tepat. Memberikan arahan atau kontrol perilaku pada anak agar tidak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan, mengedukasi anak sejak dini mengenai bahaya dan resiko seksual. Manfaat penelitian ini agar orang tua dan remaja untuk menjaga komunikasi serta memiliki pemahaman tentang edukasi seksual. Pada penelitian ini memiliki keterbatasan dalam mendapatkan data perceraian yang spesifik dan data remaja married by accident yang mengalami broken home di Kecamatan Weleri Kabupaten Kendal, bagi peneliti selanjutnya untuk bisa mendapatkan data tersebut agar menjadi penguat dalam penelitian selanjutnya. The purpose of the research was conducted to find out the form of family disharmony, the factors causing family disharmony in cases of pregnancy outside of marriage in adolescents, and efforts to prevent pregnancy outside of marriage in Weleri District, Kendal Regency. This research is motivated by the phenomenon of broken homes in cases of married by accident or pregnancy outside of marriage. This research uses a qualitative approach of case study method. The findings show that there are several forms of broken home family disharmony, namely: violence / domestic violence, infidelity / third person, differences in belief opinions. The factors causing family disharmony are four things, namely due to insufficient economic factors, lack of communication between families, egocentrism considers itself right and does not care about the family, the busyness of each in work. In order for cases of extramarital pregnancy to be prevented and not repeated, efforts can be made to create a comfortable and safe environment for children, provide appropriate supervision and guidance to supervise relationships and provide story space for children. Parents provide education about the risks of teenage pregnancy. As for adolescents, choosing positive associations, avoiding going out with strangers, choosing partners or friends who have a positive impact, not having sexual intercourse before marriage, building relationships with friends and family. Some of the results of these conclusions, adolescents are expected to increase positive activities and limit themselves in socializing not to follow negative things, the need for an understanding of sex education in order to know the risks and dangers of having sex before marriage. Meanwhile, parents can provide appropriate supervision and parenting patterns. Provide direction or behavioral control to children so that they do not do things that are not desirable, educate children early on about the dangers and risks of sex. The benefits of this study are for parents and adolescents to maintain communication and have an understanding of sexual education. This study has limitations in obtaining specific divorce data and data on married by accident adolescents who experience broken homes in Weleri District, Kendal Regency, for future researchers to be able to get this data so that it becomes a reinforcement in further research.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Broken home, Married by accident, Pergaulan bebas Broken homes, Accidental marriage, Promiscuity |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan > S1 Bimbingan Konseling |
Depositing User: | Kaprodi S1 Bimbingan Konseling UTY |
Date Deposited: | 06 Jan 2025 03:54 |
Last Modified: | 06 Jan 2025 03:54 |
URI: | http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/17347 |
Actions (login required)
View Item |