PENERAPAN ARSITEKTUR KONTEKSTUAL PADA REVITALISASI PASAR TANGGA ARUNG DI KOTA TENGGARONG

Imamah, Muthmainnah Aris Nur and Setyowati, Marcelina Dwi (2025) PENERAPAN ARSITEKTUR KONTEKSTUAL PADA REVITALISASI PASAR TANGGA ARUNG DI KOTA TENGGARONG. Tugas Akhir thesis, Universitas Teknologi Yogyakarta.

[img] Text
ABSTRAK INDO & ENG-5200911231- MUTHMAINNAH ARIS NUR IMAMAH - Muthmainnah Aris Nur Imamah.pdf

Download (532kB)

Abstract

Kota Tenggarong merupakan salah satu Kota di Kalimantan Timur yang memiliki sebutan Kota Raja karena memiliki sejarah panjang sebagai Ibukota Kesultanan Kutai Ing Martadipura, Di Kota Tenggarong terdapat Pasar Tangga Arung yang berdiri sejak tahun 1984 yang dulunya merupakan pusat perdagangan di Kota Tenggarong. Akan tetapi semakin laına bangunan pasar mengalami kerusakan akibat kebakaran, fasilitas yang ada tidak sesuai SNI seperti kurangnya daya tampung pedagang, fasilitas yang tidak memadai, kurangnya lahan parkir, dan site yang terbangun melebihi KDB bangunan, serta jumlah pedagang semakin meningkat. Oleh sebab itu pemerintah daerah beserta pihak pengelola pasar sepakat untuk melakukan revitalisasi Pasar Tangga Arung. Hal ini juga tertulis dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Kutai Kartanegara Tahun 2021-2026. Metode yang dilakukan dalam proses revitalisasi ini dengan mengumpulkan data yang diperoleh dari pengelola pasar dan dilakukan analisis untuk menentukan kapasitas pedagang yang dibutuhkan dalam lima tahun mendatang. Revitalisasi Pasar Tangga Arung ini menggunakan pendekatan Arsitektur Kontekstual karena saat ini Kota Tenggarong diresmikan sebagai Kota Warisan Budaya oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara schingga pendekatan Arsítektur Kontekstual yang digunakan bertujuan untuk membentuk harmoni dengan sejarah dan budaya sekitar. Penerapan pendekatan konsep berupa pendekatan urban dengan mengambil bentuk bangunan sekitar, pendekatan fisik bangunan dengan penggunaan ornamen atap dan kolom, pendekatan budaya berlandaskan upacara adat erau, serta pendekatan alam dengan merespon iklim sekitar. Tenggarong is a city in East Kalimantan known as the "City of Kings" due to a long history as the Capital of the Kutai Ing Martadipura sultanate. In Tenggarong City, there is the Tangga Arung Market, which was established in 1984, and used to be a trading center. Over time, the market building was damaged by fire, with facilities that did not meet Indonesian national standards, such as lack of trader capacity, inadequate facilities, lack of parking lots, sites built beyond the basic building coefficient, and the number of traders increased. The local government and market managers agreed to revitalize the Tangga Arung Market, as stated in the Regional Medium-Term Development Plan of Kutai Kartanegara for 2021-2026. This revitalization process collects data from market managers and analyzes it to determine the trader capacity needed in the next five years. The revitalization of the Tangga Arung Market uses a contextual architectural approach because, currently, Tenggarong City has been inaugurated as a cultural heritage city by the Kutai Kartanegara Regency Government, so using the contextual architectural approach aims to harmonize the history and culture of the surrounding area. The application of the concept is in the form of an urban approach by taking the form of surrounding buildings, a physical approach to buildings by using roof and column ornaments, a cultural approach based on the traditional Erau ceremony, and a natural approach by responding to the surrounding climate.

Item Type: Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir)
Uncontrolled Keywords: Pasar Tangga Arung, Tenggarong, Arsitektur Kontekstual, Pasar Tangga Arung, Tenggarong, contextual architecture
Subjects: N Fine Arts > NA Architecture
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Arsitekur
Depositing User: Kaprodi S1 Arsitektur UTY
Date Deposited: 09 May 2025 04:07
Last Modified: 09 May 2025 04:07
URI: http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/17975

Actions (login required)

View Item View Item