Setiawan, Ari and Suryanto, Arwan (2018) DESAIN MUSEUM GEOPARK MERANGIN Dengan Pendekatan Arsitektur Sustainable DESIGN OF MERANGIN GEOPARK MUSEUM With The Appoarch Sustainable. Tugas Akhir thesis, University of Technology Yogyakarta.
|
Text
ABSTRAK 5140911022-ARI SETIAWAN.pdf Download (34kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Penemuan Geopark Merangin ini dimulai dari ketidak sengajaan masyarakat setempat yang menemukan fosil purba. Permasalahan yang dihadapi saat ini adalah kegagalan situs Geopark Merangin untuk mendapatkan pengakuan dari UNESCO sebagai warisan dunia. Hal ini karena Pemkab Merangin dinilai kurangnya proaktif dalam upaya melakukan promosi geopark melalui kegiatan publikasi. Beberapa aspek pendukung di atas harus terpenuhi sehingga GGN dapat mengakui bahwa Geopark Merangin telah memenuhi standar. Maka dari itu perlu adanya sarana sebagai wadah untuk ajang mengenalkan Geopark Merangin kepada masyarakat luas perlu kegiatan promosi dengan museum sebagai wadahnya dan pengakuan dari UNESCO yang terdapat dalam Guideline and Criteria Geopark (GGN). Museum adalah sarana pembelajaran tentang sejarah dan budaya serta tempat menyimpan berbagai macam koleksi benda-benda bersejarah. Benda-benda bersejarah yang disimpan di museum merupakan representasi dari perjalanan sejarah selama ribuan tahun hingga kini sehingga dapat dijadikan sebagai parameter atau tolak ukur dari pembangunan sebuah bangsa dan negara. Arsitektur berkelanjutan adalah sebuah konsep terapan dalam bidang arsitektur untuk mendukung konsep berkelanjutan, yaitu konsep mempertahankan sumber daya alam agar bertahan lebih lama. Pada prinsip pendekatan Arsitektur Sustainabel menerapkan unsur yang rekreatif dan berwawasan Arsitektur Sustainable guna merancang dan menata kembali kawasan Museum di Kabupaten Merangin. Maka dari itu dibutuhkan suatu konsep desain Museum Geopark yang dapat memberikan informasi, pengetahuan tentang Geopark yang ada di kabupaten Merangin, melalui pengelolaan tatanan ruang luar dan ruang dalam, sehingga dapat menghasilkan desain museum yang menarik minat masyarakat baik dari segi tampilan dalam dan luar bangunan. Metode perancangan yang digunakan dalam proses ini menggunakan penelitian dengan metode analisis dan sintesis dan juga didukung oleh berbagai pengumpulan data yang terkait dengan perancangan tersebut. Metode perancangan ini bersifat analisis kualitatif, yaitu dengan mengumpulkan data-data yang berupa cerita rinci dari data yang dicari seperti, studi literatur dan hasil survey yang mana diuraikan dengan apa adanya yang sesuai dengan data-data tersebut. Kata kunci: Museum, Geopark, Merangin, Sustainable ABSTRACT The discovery of the Geopark Merangin was started from the accident of the local people who discovered ancient fossils. The problem faced today is the failure of the geopark Merangin site to get recognition from UNESCO as a world heritage. This because the Merangin distict goverment is considered to be looking in proactive efforts to promote geopark through publication activities. Some at the supporting aspects above move nust be fulfilled so than GGN regegnize that geopark Merangin has met the standart. Therefore it is necessary to have facilities as a pleace to introduce Geopark Merangin to the wider community, it nedds promotional activities with the museum as its contaimer and recognition from UNESCO contained in the Geopark guide liner and criteria(GGN). Museum are learning tools about history and culture and a place to store varius kinds of collections of historical object, historic objects stored in Museum repersent repertasions of history for throrands of years until now so that they can be used as parameters or bench marks fot the development of a nation and state. Sustainable arcitecture to support the concept of sustainable, namely the concept of maintaining natural resources to last longer. In the principle of the arcitecture approach, sustainable applies to recreational and insightful elements of arcitecture to design and reoganize the museum area in Merangin regency. Therefore, a geopark Museum designt concept is needed that can provide information, know ledge about Geopark in Merangin district, though the management of the outer space and inner space, so taht it can product a Museum design that attrats the community both in terms of internal and external appearance. The design method used in this research process with analysis and synthesis methods and is also supported by various data collection that related to design. This design method is qualitative analysis, which is by collecting data in the form of detailed stories from the data sought such as, literature studies and survey result which are described as they are in accordance with these data. Keywords: Museum, Geopark, Merangin, Sustainable
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir) |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Arsitekur |
Depositing User: | Kaprodi S1 Arsitektur UTY |
Date Deposited: | 13 Nov 2018 06:17 |
Last Modified: | 13 Nov 2018 06:17 |
URI: | http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/2108 |
Actions (login required)
View Item |