GELANGGANG REMAJA SEBAGAI WADAH PEMBENTUKAN KARAKTER REMAJA DI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH Pendekatan Arsitektur Analogi Perilaku

Wicaksono, Hardianto and Dwi Setyowati, Marcelina (2019) GELANGGANG REMAJA SEBAGAI WADAH PEMBENTUKAN KARAKTER REMAJA DI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH Pendekatan Arsitektur Analogi Perilaku. Tugas Akhir thesis, University of Technology Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
5140911066-HARDIANTO WICAKSONO.pdf

Download (222kB) | Preview

Abstract

Fenomena kenakalan remaja di Indonesia menjadi permasalahan yang sangat serius. di daerah sering kita jumpai permasalahan yang melibatkan remaja seperti tawuran,balap liar,dan tindakan kriminal lainnya. Hal tersebut dikarenakan masa remaja yang rentan oleh pengaruh dari luar dan arus globalisasi yang membawa dampak positif maupun negatif kepada remaja yang notabene dalam ”masa pencarian jati diri”. Faktor terpenting dalam usaha menanggulangi kenakalan remaja adalah dengan melalui pendidikan non formal. Pendidikan non formal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal (sekolah) yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Melalui Dinas Pemuda Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lampung Tengah memiliki tanggung jawab untuk melakukan pembinaan serta pelatihan kepemudaan sebagai wujud dari pemberdayaan pemuda. Hal tersebut telah diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2011 tentang 3 Pengembangan Kewirausahaan dan Kepeloporan Pemuda, Serta Penyediaan Prasarana dan Sarana Kepemudaan. Gelanggang remaja merupakan tempat yang menjadi pusat kegiatan remaja yang di dalamnnya berupa komplek olahraga,sanggar seni & fasilitas rekreasi. Gelanggang Remaja dimaksudkan sebagai sarana pemberdayaan remaja yang berbasis pendidikan non formal untuk meningkatkan sumber daya manusia yang aktif, cerdas dan dapat mengurangi potensi kenakalan remaja masa kini. Adanya Gelanggang Remaja ini bertujuan untuk mewadahi remaja di Kabupaten Lampung Tengah untuk berkegiatan di fasilitas tersebut guna memanfaatkan waktu luang dengan hal-hal yang positif. Metode Perancangan Gelanggang Remaja ini meliputi pengumpulan data,menganalisis data dan terakhir yaitu ide desain yang berdasarkan acuan analisis data. Konsep yang diterapkan pada bangunan yaitu mengacu dari perilaku remaja yang Atraktif dan Dinamis. Analogi tersebut dikategorikan sebagai Analogi Simbolik atau Analogi tidak langsung. Pengertian Atraktif menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah mempunyai daya tarik & bersifat menyenangkan. Sedangkan Dinamis adalah penuh semangat dan tenaga sehingga cepat bergerak dan mudah menyesuaikan diri dengan keadaan. Dari perilaku remaja yang Atraktif dan Dinamis kemudian di analogikan ke dalam desain baik berupa fasad,bentukan bangunan dan kawasan. Kata kunci: Remaja, Kenakalan Remaja, Gelanggang Remaja,Analogi Perilaku

Item Type: Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir)
Subjects: N Fine Arts > NA Architecture
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Arsitekur
Depositing User: Kaprodi S1 Arsitektur UTY
Date Deposited: 11 May 2019 02:21
Last Modified: 11 May 2019 02:21
URI: http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/2793

Actions (login required)

View Item View Item