Wijaya, Chepy and Cahya Yudhanta, Widi (2019) PERANCANGAN PUSAT PENELITIAN KARET DI WADUK KUBANGKANGKUNG DI KABUPATEN CILACAP Dengan Pendekatan Bhiopilic Design. Tugas Akhir thesis, University of Technology Yogyakarta.
|
Text
5140911210-CHEPY WIJAYA.pdf Download (144kB) | Preview |
Abstract
Kabupaten Cilacap adalah salah satu kabupaten yang terletak di wilayah Provinsi Jawa Tengah. Kabupaten Cilacap merupakan kabupaten terbesar di Provinsi Jawa Tengah, dengan wilayah yang cukup luas kabupaten Cilacap mempunyai kekayaan alam yang melimpah dari segi pertanian maupun perikanan. Salah satunya yang terbesar adalah hasil pertanian karet, Indonesia sendiri sebagai penghasil karet terbesar ke 2 di dunia dan kabupaten Cilacap merupakan penyumbang terbesar yang mempunyai 3 perkebunan karet yang cukup luas yaitu di kubangkangung, cipari, dan cukangleles. Perkebunan karet tersebut di kelola oleh Lembaga BMUN yaitu PT PERKEBUNAN NUSANTARA IX. Luas karet yang berada di Kabupaten Cilacap 5823,90 Ha, produksi 1.156 ton/tahun dan jumlah petani karet 3.312 orang. Dengan adanya data tersebut maka mutu karet harus terjaga dengan baik agar dapat menambah pendapatan ekonomi masyarakat lokal. untuk meningkatkan mutu karet tersebut dibutuhkan wadah yaitu pusat penelitian karet. di Indonesia terdapat 3 pusat penelitian karet yaitu Balai Penelitian Karet di Bogor, Balai Penelitian Getas di Salatiga, dan Balai Penelitian Sembawa di Palembang. Tetapi di setiap kebun karet belum terdapat fasilitas untuk mengelola dan meneliti karet tersebut. Oleh karena itu di butuhkan wadah di setiap perkebunan karet agar mutu karet tetap berkualitas dan di perlukan pendekatan konsep yang berkaitan tentang alam yaitu Biophilic Design dengan tujuan agar ekosistem alam tetap terjaga. Dalam proses perancangannya penggunaan konsep Biophilic Design di terapkan pada pusat penelitian karet waduk kubangkangkung terdapat 4 pola dan karakter dengan tujuan konsep ini bisa di rasakan oleh pengguna pusat penelitian ataupun masyarakat yang berkunjung di area perkebunan tersebut. Pola tersebut adalah visual connection with nature, non visual connection with nature, presence of water, dan connection with natural system. 4 pola ini di implementasikan ke gubahan massa, lanskap, dan interior. Jadi dimanapun pengguna pusat penelitian dapat merasakan kehadiran alam yang bisa menyehatkan pikiran mereka ketika berada di lingkungan waduk kubangkangkung. Kata kunci: Pusat Penelitian, Karet, Bhiopilic Design
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir) |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Arsitekur |
Depositing User: | Kaprodi S1 Arsitektur UTY |
Date Deposited: | 11 May 2019 02:21 |
Last Modified: | 11 May 2019 02:21 |
URI: | http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/2820 |
Actions (login required)
View Item |