Rosid, Imam Choirul and Kurniati, Dwi (2019) PENGARUH PENAMBAHAN SERABUT KELAPA SEBAGAI SERAT BETON DAN FLY ASH CANGKANG KERANG SEBAGAI BAHAN SUBSTITUSI SEMEN PADA UJI KUAT TEKAN BETON DENGAN KADAR 0,25%, 0,50%, DAN 1%. Tugas Akhir thesis, University Technology Yogyakarta.
|
Text
31. IMAM C.R.docx.pdf Download (187kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Salah satu unsur utama dalam pembangunan konstruksi sebuah bangunan adalah beton. Bahan dasar pembuatan beton yaitu campuran dari semen, air, agregat halus, dan agregat kasar. Kebutuhan akan beton dalam suatu konstruksi sangatlah penting. Dengan meningkatnya pembangunan konstruksi pada suatu kota agar memadai fasilitas maupun sarana prasana penunjang. Hal tersebut menandakan semakin banyak konstruksi maka semakin banyak juga material untuk campuran beton yang diperlukan. Pemanfaatan limbah adalah salah satu cara agar bahan campuran beton terpenuhi. Pemanfaatan limbah pada campuran beton adalah cangkang kerang dan serabut kelapa. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui nilai slump dan nilai kuat tekan maksimum beton dengan bahan tambah fly ash cangkang kerang dan serat serabut kelapa sebagai bahan tambahan 0,25%, 0,50%, dan 1%. Metode penelitian ini pengujian di Laboratorium Bahan Bangunan Universitas Negeri Yogyakarta. Dengan sample uji berbentuk silinder, dengan persentase 0,25% sebanyak 3 pcs, persentase 0,50% pcs, dan persentase 1% sebanyak 3 pcs, serta beton normal sebanyak 3 pcs. Penelitian ini dilakukan agar dapat membandingkan beton normal dan beton campuran dengan bahan tambah fly ash cangkang kerang, serat serabut kelapa dan superplasticiser jenis viscocret 1003. Hasil penelitian didapatkan nilai slump pada beton normal sebesar 10 cm, pada persentase 0,25% sebesar 12 cm, pada persentase 0,50% sebesar 13 cm, pada persentase 1% sebesar 11 cm, disimpulkan semakin banyak bahan tambah yang digunakan maka nilai slump makin tinggi. Hasil nilai kuat tekan rata-rata pada beton normal sebesar 32,02 MPa, pada prsentase 0,25% sebesar 30,64 MPa, pada persentase 0,50% sebesar 38,92 MPa, dan pada persentase 1% sebesar 20,88 MPa, setelah dilakukan pengujian kuat tekan disimpulkan semakin banyak bahan tambah yang digunakan maka nilai kuat tekan menurun. Kata Kunci: Cangkang, Kelapa, Kerang, Serabut, Tekan. ABSTRACT One of the main elements of the development of building construction is concrete. The basic materials for making concrete are the mixture of cement, water, fine aggregate, and coarse aggregate. The need of concrete in a construction is important. The increase of the development of construction in a city is to provide the facilities and supporting infrastructure. It identifies that the more construction is built, the more materials for the mixture of concrete is needed. Using waste is one of the ways to meet the need of additional materials for concrete. Types of waste added to concrete are shell and coconut fiber. The aim of this research is to find out the slump value and maximum compressive strength of concrete with additional materials of fly ash of clam shell and coconut fiber as the additional material of 0.25%, 0.50%, and 1%. The method used in this research is tested in the laboratory of Material Building of Yogyakarta State University. The samples used are in cylindrical shape, 3 pieces with the percentage of 0.25%, the percentage of 0.50%, and 3 pieces with the percentage of 1%, as well as 3 pieces of normal concrete. This research is conducted to compare normal concrete and mixed concrete with additional materials of fly ash of clam shell, coconut fiber, superplasticiser with type of viscocret 1003. The result of this research shows that the value of slump on normal concrete is 10 cm, on the percentage of 0.25% is 12 cm, on the percentage of 0.50% is 13 cm, and on the percentage of 1% is 11 cm. Thus, it can be concluded that the more material used, the higher the value of slump. This result is strengthened by the average value of compressive strength is 32.02 MPa, on the percentage of 0.25% is 30.64 MPa, on the percentage of 0.50% is 38.92 MPa, and on the percentage of 1% is 20.88 MPa. After conducting compressive strength, it can be concluded that the more material added, the lower the value of compressive strength. Keywords: Shell, Coconut, Clam, Fiber, Compressive
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Teknik Sipil |
Depositing User: | Kaprodi S1 Teknik Sipil UTY |
Date Deposited: | 11 May 2019 02:39 |
Last Modified: | 11 May 2019 02:39 |
URI: | http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/2836 |
Actions (login required)
View Item |