REDESAIN PUSAT PERBELANJAAN DAN HIBURAN (WIND CITY MALL) DI KABUPATEN NGANJUK Pendekatan Arsitektur Kontemporer

Septian Arisandy, Riki (2017) REDESAIN PUSAT PERBELANJAAN DAN HIBURAN (WIND CITY MALL) DI KABUPATEN NGANJUK Pendekatan Arsitektur Kontemporer. Tugas Akhir thesis, University of Technology Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
5130911192-RIKI SEPTIAN ARISANDY.pdf

Download (164kB) | Preview

Abstract

Redesain merupakan upaya pengembangan atau perancangan ulang sebagian atau seluruh dari suatu objek untuk mendapatkan atau menigkatkan kualitas dan pelayanannya. Pusat perbelanjaan merupakan kompleks toko ritel dan fasilitas yang direncanakan sebagai kelompok terpadu untuk memberikan kenyamanan berbelanja yang maksimal kepada pelanggan dan penataan barang dagangan yang terekspose secara maksimal. Berbelanja sendiri merupakan kegiatan umum yang dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari Pada perancangan ini dilakukan tahap-tahap analisis sebelum perancangan tersebut dilakukan, yang meliputi observasi/survei lapangan, studi literatur/pustaka. Selanjutnya data-data diolah dalam tahapan analisis dan sintesis yang kemudian menghasilkan sebuah gagasan dalam bentuk konsep yang dikembangkan lebih lanjut dalam proses desain atas pertimbangan strategi perancangan, yang menghasilkan produk sementara berupa schematic design. Konsep dasar yang digunakan yaitu Arsitektur Kontemporer yang merupakan suatu gaya aliran arsitektur pada zamannya yang mencirikan kebebasan berekspresi, keinginan untuk menampilkan sesuatu yang berbeda, dan merupakan sebuah aliran baru atau penggabungan dari beberapa aliran arsitektur. Walaupun istilah kontemporer sama artinya dengan modern atau sesuatu yang up to date, tapi dalam disain kerap dibedakan. Istilah ini digunakan untuk menandai sebuah disain yang lebih maju, variatif, fleksibel dan inovatif, baik secara bentuk maupun tampilan, jenis material, pengolahan material, maupun teknologi yang dipakai Arsitektur kontemporer menonjolkan bentuk unik, diluar kebiasaan, atraktif, dan sangat komplek. Permainan warna dan bentuk menjadi modal memciptakan daya tarik bangunan. Selain itu permainan tekstur sangat dibutuhkan. Tekstur dapat diciptakan dengan sengaja. Misalnya, akar rotan yang dijalin berbentuk bidang bertekstur seperti benang kusut. Bisa juga dengan memilih material alami yang bertekstur khas, seperti kayu. Untuk menciptakan gaya kontemporer, tak harus dengan material baru. Jenis material bangunan boleh sama , tapi dengan disain yang baru.

Item Type: Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir)
Subjects: N Fine Arts > NA Architecture
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Arsitekur
Depositing User: Kaprodi S1 Arsitektur UTY
Date Deposited: 02 Jan 2018 07:46
Last Modified: 02 Jan 2018 07:46
URI: http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/301

Actions (login required)

View Item View Item