Eko Prasetyo, Deddy and Wirasmoyo, Wiliarto (2019) PERANCANGAN SHELTER PENGUNGSIAN DI KECAMATAN KEMALANG KABUPATEN KLATEN Dengan Pendekatan Arsitektur Perilaku Warga Kemalang. Tugas Akhir thesis, University of Technology Yogyakarta.
|
Text
5150911011-DEDDY EKO PRASETYO.pdf Download (131kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Dengan banyaknya ancaman bencana alam yang ada di Kecamatan Kemalang, sehingga pembangunan Shelter pengungsian di Kecamatan Kemalang Kabupaten Klaten sangat dibutuhkan. Kecamatan Kemalang berada di ring 3 zona bahaya gunung merapi, sehingga Kecamatan ini sangat terancam, Perancangan Shelter ini dirancang berdasarkan reaksi warga khusunya warga Kemalang saat terjadinya bencana erupsi merapi, pendekatan sebuah desain yang dapat di gunakan adalah Arsitektur Perilaku, dengan pendekatan ini diharapkan Shelter dapat merespon reaksi warga dan menerapkannya pada bangunan, sehingga menimbulkan rasa aman dan nyaman. Metode perancangan yang digunakan dalam perancangan Shelter Pengungsian di Kabupaten Klaten, Kecamatan Kemalang dengan Pendekatan Arsitektur Perilaku menggunakan penelitian dengan metode analitis. Metode perancangan bersifat kualitatif, yaitu dengan mengumpulkan data-data yang berupa rincian data yang dicari seperti, studi literature dan hasil survey yang mana diuraikan dengan apa adanya sesuai dengan data tersebut. Metode analisis merupakan penguraian dan pengkajian data yang disusun sebagai landasan mendasar pada perencanaan Shelter Pengungsian di Kabupaten Klaten Kecamatan Kemalang dengan Pendekatan Arsitektur Perilaku, pada perancangan ini lebih menekankan Analisis terhadap perilaku warga saat tidak terjadi bencana maupun saat terjadi bencana, khususnya di Kecamatan Kemalang dan sekitarnya, pola perilaku warga akan berubah pada saat tertentu hal ini yang menjadi dasar dari perancangan Shelter pengungsian di Kabupaten Klaten Kecamatan Kemalang dengan Pendekatan Arsitektur Perilaku. Kata Kunci : Bencana Alam, Kemalang, Perancangan, Perilaku, Shelter ABSTRACT With many threats of natural disasters in Kemalang District, the construction of an evacuee shelter in Kemalang District, Klaten Regency, is very much needed. Kemalang District is in the 3rd ring of the Mount Merapi danger zone, so this district is much threatened. The shelter is designed based on the reaction of residents especially Kemalang residents during the disaster of the Merapi eruption. A design approach that can be used is the Behavioral Architecture. With this approach, it is expected that a shelter can respond to residents’ reactions and it can be applied to a building to give a sense of security and comfort. The design method used in the design of the evacuee shelter in Kemalang District, Klaten Regency, with the Behavioral Architecture Approach uses an analytical method. The design method is qualitative, namely by collecting data in the form of details of the data sought such as literature review and survey results which are described as they are according to the data. The analytical method is the decomposition and assessment of the data compiled as a foundation in the planning of the evacuee shelter in Kemalang District, Klaten Regency, with the Behavioral Architecture Approach. This design emphasizes more on the analysis of residents’ behavior when there is no disaster or when a disaster occurs, especially in Kemalang District and its surroundings; residents’ behavior patterns will change at certain times. This is the basis of the design of the evacuee shelter in Kemalang District, Klaten Regency, with a Behavioral Architecture Approach. Keywords: Natural Disaster, Kemalang, Design, Behavior, Shelter
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir) |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Arsitekur |
Depositing User: | Kaprodi S1 Arsitektur UTY |
Date Deposited: | 31 Jul 2019 02:32 |
Last Modified: | 31 Jul 2019 02:32 |
URI: | http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/3199 |
Actions (login required)
View Item |