Irmayanti, Andi and Mulyandari, Hestin (2019) RELOKASI SEKOLAH LUAR BIASA KABUPATEN BULUKUMBA Dengan Pendekatan Ergonomi Arsitektur. Tugas Akhir thesis, University of Technology Yogyakarta.
|
Text
5150911021-ANDI IRMAYANTI.pdf Download (30kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Anak berkebutuhan khusus atau biasa disebut dengan ABK adalah anak yang memiliki karakteristik yang khusus dan berbeda dengan anak pada umumnya tanpa selalu menunjukkan pada ketidakmampuan mental, emosi, atau fisik. Dengan adanya hal ini, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menyediakan layanan pendidikan khusus, namun masalah yang terjadi saat ini adalah sengketa lahan sekolah, sehingga sekolah luar biasa ditutup akibatnya proses belajar-mengajar harus berhenti. Pemerintah Kabupaten Bulukumba berencana melakukan pemindahan lokasi sekolah luar biasa ini dengan tujuan agar proses belajar-mengajar di sekolah luar biasa tetap kembali berjalan dengan baik. Metode perancangan yang dilakukan dalam menjawab masalah yang ada adalah mengaplikasikan teori Ergonomi ke dalam desain dengan menggunakan prinsip dan konsep arsitektur yang mampu memaksimalkan potensi site sebagai nilai dukung desain. Dengan adanya relokasi sekolah luar biasa ini diharapkan Anak Berkebutuhan Khusus di Kabupaten Bulukumba dapat kembali aktif dalam menjalani pendidikan. Kesimpulan dari relokasi sekolah luar biasa ini adalah menciptakan sekolah dengan fasilitas yang memadai bagi Anak Berkebutuhan Khusus yang sekolah di dalamnya, seperti memfasilitasi ABK dengan ramp untuk pengguna kursi roda sehingga memudahkan dalam mengakses ruang-ruang tertentu, penggunaan tangga dilengkapi dengan railing untuk menjaga keamanan pengguna dan sebagai pengarah bagi penderita Tuna Netra, penggunaan guilding block juga diaplikasikan sebagai jalur pengarah Tuna Netra, dan permainan warna dan ruang-ruang khusus. Kata kunci: Sekolah Luar Biasa, Ergonomi Arsitektur ABSTRACT Child with special needs or ABK is a child with special characteristics different from children in general without necessarily displaying mental, emotional, or physical disability. Therefore, South Sulawesi Provincial Government provides special education services. However, currently there is a dispute of the land occupied by the school, so that the special school is closed, stopping the teaching and learning process. Bulukumba Regency Government plans to move the special school to continue the teaching and learning process. The designing method to solve this problem was applying ergonomic theory to design using the architectural principles and concepts which could maximize site potentials to support the design. Relocation of the special school is expected to enable children with special needs in Bulukumba Regency to be active again in education. The conclusion of the special school relocation was creating a school with adequate facilities for children with special need in them, e.g. providing ramp for wheelchair users to enable accessing certain rooms, providing stairs with railings to protect users and direct blind students, proving guiding block to direct blind users, and providing colorful games and special rooms. Keywords: Special School, Ergonomic Architecture
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir) |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Arsitekur |
Depositing User: | Kaprodi S1 Arsitektur UTY |
Date Deposited: | 31 Jul 2019 02:32 |
Last Modified: | 31 Jul 2019 02:32 |
URI: | http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/3208 |
Actions (login required)
View Item |