PERANCANGAN GEDUNG PUSAT HEMODIALISA DAN FISIOTERAPI DI GUNUNGKIDUL dengan Pendekatan Psikologi Arsitektur

Anggit Prabowo, Muhammad and Ayu Rani Natalia, Dita (2019) PERANCANGAN GEDUNG PUSAT HEMODIALISA DAN FISIOTERAPI DI GUNUNGKIDUL dengan Pendekatan Psikologi Arsitektur. Tugas Akhir thesis, University of Technology Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
5150911075-MUHAMMAD ANGGIT PRABOWO.pdf

Download (734kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Perancangan fasilitas kesehatan berupa pusat hemodialisa dan fisioterapi di kabupaten Gunungkidul bertujuan untuk terpenuhinya kebutuhan pelayanan maupun fasilitas kesehatan. Perancangan tersebut didasari kurangnya kapasitas hemodialisa dan fasilitas fisioterapi yang tersedia belum sesuai dengan standar yang di tetapkan dalam peraturan menteri kesehatan. Kurangnya kapasitas hemodialisa tersebut mengakibatkan lebih dari 50% penderita di Gunungkidul harus menjalani pengobatan keluar Gunungkidul. Hal tersebut mengakibatkan beberapa permasalahan, diantaranya pembengkakan biaya pengobatan dari sisi transportasi, kondisi kesehatan menurun karena kelelahan, dan lain-lain. Fisioterapi pada fasilitas kesehatan milik pemerintah dari 30 puskesmas yang tersebar di Gunungkidul tidak ada satu pun yang melayani fisioterapi. Fisioterapi hanya terdapat di RSUD Wonosari, kesesuaian fasilitas maupun pelayanan yang tersedia masih jauh dari standar fisioterapi Rumah Sakit tipe B. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan psikologi arsitektur, karena fasilitas kesehatan di Gunungkidul masih seperti fasilitas kesehatan pada umumnya. Perancangan ini menggunakan metode pengumpulan data untuk mendapatkan data-data penunjang dalam proses perancangan pusat hemodialisa dan fisioterapi dengan data primer yang didapatkan dari metode pengamatan langsung dilapangan dan data sekunder sebagai data penunjang yang diperoleh dari studi literatur dan studi-studi terkait dengan obyek pada perancangan. Hasil dari perancangan pusat hemodialisa dan fisioterapi akan memberikan dampak besar terhadap proses penyembuhan melalui psikologi arsitektur. Pendekatan psikologi arsitektur mampu merespon masalah-masalah yang dialami pengguna secara mental melalui wadah berupa fasilitas kesehatan/bangunan. Secara psokologi pengguna dapat merasa nyaman dan bersemangat dalam menjalani proses pengobatan. Fasilitas kesehatan yang di hasilkan tidak hanya sebatas wadah untuk melakukan pengobatan, namun dapat mendukung proses penyembuhan. Kata Kunci: hemodialisa, fisioterapi, psikologi, gunungkidul ABSTRACT The design for health facility like hemodialysis and physiotherapy center in Gunungkidul Regency aims to occupy the needs of health service and facility. The design was based on the lack of hemodialysis capacity and physiotherapy facility. Existed facilities did not meet the standard from the Ministry of Health. The lack of hemodialysis capacity results more than 50% patients in Gunungkidul have to seek treatment outside Gunungkidul. That results some problems like swelling number of medical expenses in term of transport, health condition declines as the result of exhaustion, etc. From 30 public health centers in Gunungkidul, none of them gives physiotherapy service. Physiotherapy service is only available in Wonosari General Hospital and the condition of the facility is far from type B hospital standard for physiotherapy. This design used architectural psychology approach because most of health center in Gunungkidul were similar to general public health center. The data was obtained through primary and secondary data collection. The primary data like supporting data in the process of designing hemodialysis and physiotherapy center was obtained though field observation. Secondary data was obtained from literature study and other studies related to design object. The result from the design of hemodialysis and physiotherapy center will give positive impact to healing process through architectural psychology. This approach is able to respond various problems of patient mentally through health facility. Psychologically, patients will be able to feel comfortable and excited in the healing process. Health facility is expected to not only accommodate healing process but also support the healing process. Keywords: hemodialysis, physiotherapy, psychology, Gunungkidul.

Item Type: Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir)
Subjects: N Fine Arts > NA Architecture
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Arsitekur
Depositing User: Kaprodi S1 Arsitektur UTY
Date Deposited: 31 Jul 2019 04:00
Last Modified: 31 Jul 2019 04:00
URI: http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/3239

Actions (login required)

View Item View Item