PERANCANGAN PUSAT KULINER TERAPUNG TANJUNG MERPATI DI KABUPATEN BURU SELATAN PROVINSI MALUKU Pendekatan Arsitektur Neo Vernakular

Laitupa, Jamilang and Mulyandari, Hestin (2019) PERANCANGAN PUSAT KULINER TERAPUNG TANJUNG MERPATI DI KABUPATEN BURU SELATAN PROVINSI MALUKU Pendekatan Arsitektur Neo Vernakular. Tugas Akhir thesis, University of Technology Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
5150911081-JAMILANG LAITUPA.pdf

Download (366kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Kabupaten Buru Selatan, Provinsi Maluku, secara geografis terletak di sebelah Utara dengan Kabupaten Buru dan Laut Seram, sebelah Selatan dengan Laut Banda, dan sebelah Timur dengan Kabupaten Buru dan Selat Manipa, dan sebagai bagian yang tidak terpisahkan sebagai Kabupaten yang berada di dalam Provinsi Kepulauan Maluku. Potensi Sektor pariwisata Kabupaten Buru Selatan memiliki karakteristik wisata mulai dari, wisata bahari, wisata budaya, dan wisata sejarah, sangat potensi untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata sehingga meningkatkan kunjungan wisatawan dan kontribusi sektor pariwisata di Kabupaten Buru Selatan. Pada tempat – tempat wisata tidak terdapat tempat makan atau warung makan maupun restoron di sekitar tempat wisata tersebut. Sehingga saya mencoba untuk mendesain Pusat kuliner di salah satu tempat wisata tersebut yaitu wisata bahari Tanjung Merpati Kabupaten Buru Selatan. Dari wisatawan yang meningkat dalam tiga tahun ini tanjung merpati telah di putuskan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan serta Kepala Desa Waifusi, untuk pembangunan dan penambahan infastruktur dikawasan wisata Tanjung Merpati 2020 mendatang untuk pembangunan jangka panjang. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, mengambil keputusan untuk menambah akomodasi berupa Pusat Kuliner dan gazebo. Mengambil tema yang mana dapat mendukung sebuah desain untuk menyelaraskan dengan alam sekitarnya, maka pendekatan yang digunakan dalam desain ini adalah Arsitektur Neo Vernakular yang memperhatikan lingkungan sekitarnya untuk menciptakan sebuah desain yang mempu memberikan kenyamanan dan kesehatan bagi pengunjungya. Untuk merangcang Pusat Kuliner Terapung Tanjung Merpati di Kabupaten Buru Selatan Provinsi Maluku dengan pendekatan Arsitektur Neo Vernakular, ini mampu meningkatkan statistik pariwisata Kabupaten Buru Selatan dengan merancang obyek Pusat Terapung. Juga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat setempat dan dapat memberikan rekreasi bagi para wisatawan seperti pemancingan dan wisata lainya, dan Pusat Kuliner ini berbeda dari kuliner – kuliner lainya yang ada di Kabupaten Buru Selatan, di karenakan dari beberapa analisis Neo Vernakular Sehingga mendapat respon terhadap desain. Kata kunci: Perancangan Pusat Kuliner, Tanjung Merpati,Wisata Bahari Buru Selatan. ABSTRACT South Buru Regency, Maluku Province, is geogaphically bordered in the north by Buru Regency and Seram Sea, the south by Banda Sea, and the east by Buru Regency and Manipa Bay, and is an inseparable part of Maluku Islands Province. The tourism potentials of South Buru Regency, i.e. marine tourism, cultural tourism, and historical tourism, could be developed into tourist destinations to increase tourist visits and contribution of the tourism sector in South Buru Regency. The tourist sites have food stall or restaurant around them, so the author tries to design a culinary center in one of the tourist sites, Cape Merpati, South Buru Regency. Due to increased number of tourists in the past three years, the Department of Tourism and Culture and Waifusi Village Head have decided to develop and add infrastructures in Cape Merpati in 2020 for a long-term development. The Department Tourism and Culture decides to add an accommodation in the form of a Culinary Center and gazebo. To take a theme which can support a design to be in harmony with the surrounding environment the approach used in the design was Neo Vernacular Architecture which considers the surrounding environment to create a design which can provide comfort and health to the visitors. Designing Cape Merpati Floating Culinary Center in South Buru Regency, Maluku Province using Neo Vernacular Architecture could increase the tourism in South Buru Regency. It could improve the local economy and provide pastime activities for tourists, e.g. fishing, etc.. The culinary center is also different from other culinary centers in South Buru Regency because of the Neo Vernacular analysis, thus receiving responses to the design. Keywords: Culinary Center Design, Cape Merpati, South Buru Marine Tourism.

Item Type: Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir)
Subjects: N Fine Arts > NA Architecture
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Arsitekur
Depositing User: Kaprodi S1 Arsitektur UTY
Date Deposited: 31 Jul 2019 04:00
Last Modified: 31 Jul 2019 04:00
URI: http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/3242

Actions (login required)

View Item View Item