PERANCANGAN BALAI OBSERVASI DAN KONSERVASI HEWAN, BIOTA LAUT DI GUNUNGKIDUL Dengan Pendekatan Biophilic Arsitektur

Achsana Pratiwi, Dinda and Cahya Yudhanta, Widi (2019) PERANCANGAN BALAI OBSERVASI DAN KONSERVASI HEWAN, BIOTA LAUT DI GUNUNGKIDUL Dengan Pendekatan Biophilic Arsitektur. Tugas Akhir thesis, University of Technology Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
5150911160-DINDA ACHSANA PRATIWI.pdf

Download (133kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Perancangan Balai Observasi dan Konservasi Hewan Biota Laut di Kabupaten Gunungkidul dirancang karena belum adanya fasilitas konservasi di wilayah tersebut. Balai observasi dirancang dengan pertimbangan kondisi bawah laut dan pesisir pantai yang harus dijaga, rencana pembangunan daerah tentang bangunan konservasi hewan laut dan juga memberi edukasi kepada seluruh masyarakat tentang pentingnya menjaga kondisi alam. Pusat penanganan dan pelestarian hewan biota laut juga bertujuan menjaga keindahan bawah laut agar tidak rusak akibat kenaikan wisatawan di Kabupaten Gunungkidul dengan Biophilic Arsitektur agar tetap terjaga keseimbangannya dengan alam. Wisata pantai menjadi kian menarik karena keindahanan pantai yang ada di Gunungkidul. Saat ini yang meningkatkan jumlah kunjungan juga menimbulkan masalah baru, yaitu rusaknya keadan alam maupun keadaan dasar laut yang juga bisa rusak karena pembalakan liar. Tujuan dari perancangan ini adalah membangun atau merancang bangunan Observasi dan Konservasi untuk mengobservasi hewan dan biota laut yang ada di Gunungkidul. Perancangan ini dilengkapi juga balai konservasi yang bertujuan untuk memelihara hewan dan biota laut yang sedang sakit atau terluka, juga merawat biota laut dan batu karang yang rusak. Perancangan ini menggunakan pendekatan Biophilic Arsitektur, maksud dari pendekatan ini adalah mendesain bangunan dengan mengacu pada pakem pakem Biophilic Arsitektur. Perancangan ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan Biophilic Arsitektur. Biophilic Arsitektur adalah upaya desain yang terbentuk dengan menerjemahkan pemahaman aktivitas manusia yang melekat untuk berafiliasi atau menyatu dengan sistem alam. Konteks kecenderungan ini didominasi oleh elemen sensorik seperti cahaya, suara, bau, angin, air,vegetasi, dan lansekap. Kata kunci: Biophilic, Observasi, Konservasi ABSTRACT Design for center of marine biota observation and conservation in Gunungkidul regency is planned due to the absence of conservation facility in the area. Observation center is designed by considering underwater and coastal area condition that need to be proteected, regional development plans about marine animals conservation, and education for society about the importance of maintaining natural condition.This place also aims to maintain underwater beauty from being damaged by the rising number of tourist in Gunungkidul Regency through Biophilic Architecture. Beach tourism becomes more attractive because the beauty of beaches in Gunungkidul. Nowadays, the high number of tourist also rises a new problems namely the destruction of natural and underwater condition because of illegal logging. The purpose for designing this building is to develop and to create an observation and conservation building for marine animal and biota observation in Gunungkidul. This design in accompanied with a conservation center that aims to preserve or to take care of injured or damaged marine biota. This design a building that interpret human activity understanding in order to affiliate with nature system. This tendency concept is dominated by sensory elements like light, sound, smell, wind, vegetation, and landscape. Keywords: Biophilic, Observation, Conservation

Item Type: Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir)
Subjects: N Fine Arts > NA Architecture
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Arsitekur
Depositing User: Kaprodi S1 Arsitektur UTY
Date Deposited: 31 Jul 2019 04:48
Last Modified: 31 Jul 2019 04:48
URI: http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/3272

Actions (login required)

View Item View Item