Peran Layanan Bimbingan dan Konseling Dalam Menangkal Potensi Radikalisme Pada Remaja The Role of Guidance and Counseling Service in Preventing The Potential of Radicalism at Teenager

Nurfitriani, Vivin (2020) Peran Layanan Bimbingan dan Konseling Dalam Menangkal Potensi Radikalisme Pada Remaja The Role of Guidance and Counseling Service in Preventing The Potential of Radicalism at Teenager. Skripsi thesis, Universitas Teknologi Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Vivin Nurfitriani.pdf

Download (279kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini didasari dengan keadaan masyarakat Indonesia yang multikultural, tidak dapat dipungkiri konflik-konflik antar budaya marak terjadi, termasuk konflik agama yang bersmuber dari pemahaman radikal yang membahayakan bagi keutuhan masyarakat. Masa remaja merupakan usia rentan terhadap masalah, masa remaja merupakan masa pencari identitas diri, oleh karena itu pelaku-pelaku penyebaran paham radikal sangat mudah mepengaruhi remaja. Pendidikan di sekolah merupakan salah satu cara efektiv untuk membentengi remaja dari masalah-masalah yang dapat menimbulkan faham dan tindak radikalisme, salah satunya dengan layanan bimbingan dan konseling yang dapat membantu memberikan informsi dan layanan kepada peserta didik yang mendapatkan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi remaja terpapar radikalisme di SMP Negeri 15 Yogyakarta, dan mengetahui peran Guru Bimbingan dan Konseling dalam menangkal potensi radikalisme di sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kualitatif dengan metode deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi, dengan sumber data dari Guru Bimbingan dan Konseling, Kepala Sekolah dan Peserta didik SMP Negeri 15 Yogyakarta. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penyebaran potensi radikalisme pada remaja masuk melalui ajakan teman dalam pergaulan, dan tidak adanya filterisasi dalam penggunaan media sosial. Sementara itu peran layanan bimbingan dan konseling dalam menangkal potensi radikalisme pada usia remaja yaitu: 1. Guru BK mengajarkan kepada peserta didik untuk tetap menjaga keharmonisan dengan menerima adanya keberagaman serta mencintai dan menghormati adanya perbedaan. 2. Melalui layanan klasikal, Guru BK memberikan informasi-informasi mengenai bahaya radikalisme. 3. Memberkan ceramah-ceramah dalam setiap kegiatan kegamaan dengan melibatkan pihak yang ahli dalam bidangnya, untuk memperdalam iman serta peserta didik tidak mudah terpengaruh oleh ajakan-ajakan radikalsme. Kata Kunci: Remaja, Radikalisme, Layanan BK. This research was based on the condition of Indonesia society that is multicultural. The conflicts happening in each culture cannot be ignored, including religion conflicts that comes from radical comprehension that endanger the unity of the nation. The teenager phase is the susceptible age to the problem. The teenager phase is the of self-identity finder. Thus, the doers of radical comprehending disseminations are very easy to influence the teenager. The education on the school is one of the effective efforts to avoid the teenager from the conflicts that trigger radicalism action and comprehension. One of them is guidance and counseling service that can help and give the information and the service to the learner who get conflicts. This research aimed to identify the potential of teenager who has radicalism at SMP Negeri 15 Yogyakarta, and to know the effort of guidance and counseling teacher in preventing radicalism potential in the school. This research was a qualitative research and used descriptive method. Data collecting techniques used were observation, interviews and documentation that were obtained from the guidance and counseling teacher, the headmaster and the learners at SMP Negeri 15 Yogyakarta. The result of this research showed that potential of radicalism dissemination of the teenager came from persuading the friends in the association and there was not any filter in using the social media, meanwhile the effort of the guidance and counseling teacher in preventing radicalism potential was by the teacher of guidance and counseling teaching to the student to keep and accept the harmony and the variety, to love and appreciate the difference. By getting classical service, the teacher of guidance and counseling gave the information about the danger of radicalism. Giving the speeches in every religion event with involving the expert in that passion, the teachers deepened the faith and the students were not affected by radicalism persuasion easily. Keyword: teenager, radicalism, guidance and counseling.

Item Type: Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Remaja, Radikalisme, Layanan BK. teenager, radicalism, guidance and counseling.
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pendidikan > S1 Bimbingan Konseling
Depositing User: Kaprodi S1 Bimbingan Konseling UTY
Date Deposited: 29 Feb 2020 04:39
Last Modified: 29 Feb 2020 04:42
URI: http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/4409

Actions (login required)

View Item View Item