Peningkatan Daya Saing Perdagangan Lintas Batas Antara Indonesia-Malaysia dalam Konteks Interdependent Borderland: Studi Kasus Pulau Sebatik

Muhammad Ridha Iswardhana, MR and Hidayat Chusnul Chotimah, HC Peningkatan Daya Saing Perdagangan Lintas Batas Antara Indonesia-Malaysia dalam Konteks Interdependent Borderland: Studi Kasus Pulau Sebatik. In: Konvensi Nasional Asosiasi Ilmu Hubungan Internasional Indonesia (VENNAS AIHII) VIII, 9-13 Oktober 2017, Samarinda.

[img]
Preview
Text
Peningkatan Daya Saing.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Pulau Sebatik merupakan salah satu wilayah Indonesia yang berada di antara segitiga emas Malaysia-Indonesia-Filipina sehingga berpotensi mendorong perekonomian lokal dan nasional Indonesia. Berbagai komoditas dan sumber daya alam di Pulau Sebatik banyak diperdagangkan di Tawau, Malaysia, begitu juga sebaliknya. Oleh sebab itu, kedua wilayah tersebut disebut sebagai interdependent borderland karena keduanya memiliki hubungan saling ketergantungan satu sama lain dalam bidang perekonomian khususnya perdagangan. Namun, terdapat kesenjangan diantara kedua wilayah tersebut dimana ketergantungan yang terjadi bersifat asimetris. Tulisan ini bermaksud menganalisis bagaimana peningkatan daya saing perdagangan Pulau Sebatik dalam konteks interdependent borderland dengan menggunakan pendekatan market-based view dan resource-based view. Kata Kunci: Daya Saing, Interdependent Borderland, Pulau Sebatik, Market-based View, Resource-based View

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Subjects: H Social Sciences > HJ Public Finance
J Political Science > JF Political institutions (General)
J Political Science > JZ International relations
Divisions: Fakultas Humaniora > S1 Hubungan Internasional
Depositing User: S.I.P., MA MR Iswardhana Muhammad Ridha Iswardhana
Date Deposited: 30 Apr 2020 12:02
Last Modified: 11 Oct 2020 10:12
URI: http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/4942

Actions (login required)

View Item View Item