Marwati, Erni and Listyorini, Inon (2010) Analisis Risiko Pada Perusahaan Bertumbuh Dan Tidak Bertumbuh (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI). Tijarah, 1 (3). pp. 492-511. ISSN 1979-0325
|
Text
TIJARAH.pdf Download (14MB) | Preview |
Abstract
Risiko dapat diartikan sebagai kemungkinan tingkat keuntungan yang diperoleh menyimpang dari tingkat keuntungan yang diharapkan. Memang tidak semua pihak merumuskan risiko dalam artian ini. Misalnya ada yang mengukur nsiko sebagai probabilitas menderita kerugian. Tetapi dalam teori portofoiio, risiko oinyatakan sebagai kemungkinan keunfungan yang diharapkan, karena itu risiko mempunyai dua dimensi, yaitu menyimpang lebih besar maupun lebih kecil dari yang diharapkan (Husnan, 2005). Risiko investasi dapat berupa kerugian penurunan kurs saham dan kurs obligasi, gagal menerima dividen tunai dan kupon obligasi, gagal menerima kembali pokok obligasi karena emiten dinyatakan pailit dan gagal menerima kembali modal karena emiten saham dinyatakan pailit atau sahamnya tidak laku dijual. Pertumbuhan perusahaan merupakan suatu harapan yang diinginkan oieh pihak intemal perusahaan yaitu manajemen maupun eksternal perusahaan seperti investor dan kreditur. Pertumbuhan ini diharapkan dapat memberikan aspek yang positif bagi perusahaan seperti adannya suaru kesempatan berinvestasi di perusahaan tersebut. Prospek perusahaan yang bertumbuh bagi investor rnerupakan suatu prospek yang menguntungkan, karena investasi yang ditanamkan diharapkan akan memberikan return yang tinggi. Menurut Saputro dan Setiawati (2004), tingkat pertumbuhan yang tinggi dan pesat yang ditandai dengan tingginya tingkat set kesempatan investasi (Investment Opponunity Set). Proksi IOS dinyatakan sebagi proksi yang valid sebagai dasar untuk mengklasifikasikan perusahaan sebagai kategori perusahaan bertumbuh dan tidak bertumbuh karena IOS memiliki hubungan dengan berbagai variabel pertumbuhan perusahaan (Rokhayati, 2005). Norpratiwi (.2007) mengatakan bahwa pilihan bertumbuh bagi perusahaan merupakan sesuatu yang secara melekat bersifat tidak dapat diobservasi. Karena sifat IOS yang tidak dapat diobservasi, maka diperlukan proksi untuk IOS. Rasio yang digunakan sebagi proksi IOS untuk mengklasifikasikan menjadi perusahaan bertumbuh dan tidak bertumbuh hanya terbatas pada Market to Book Value of Aset Ratio, Market to Book Value of Equitl, Ratio, Price to Earning Ratio, dan Book Value of Gross Property, Plant and Equipment.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HG Finance |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > S1 Akuntansi |
Depositing User: | SE., M.Si. Inon Listyorini |
Date Deposited: | 26 Aug 2020 04:06 |
Last Modified: | 26 Aug 2020 04:06 |
URI: | http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/5007 |
Actions (login required)
View Item |