PENERAPAN ARSITEKTUR KONTEKSTUAL PADA PERANCANGAN SEKOLAH MANDIRI DI KOTA BANDUNG

Dewi, Dyaningtyas Ratna and Panghargiyo, Murwantoro (2020) PENERAPAN ARSITEKTUR KONTEKSTUAL PADA PERANCANGAN SEKOLAH MANDIRI DI KOTA BANDUNG. Tugas Akhir thesis, University of Technology Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
32. 5150911147-DYANINGTYAS RATNA DEWI.pdf

Download (201kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Masyarakat Putus sekolah yang dimaksud proses berhentinya siswa secara terpaksa dari suatu lembaga pendidikan tempat dia belajar dalam hal ini adalah terlantarnya anak dari sebuah lembaga pendidikan formal, yang disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya, kondisi ekonomi keluarga yang tidak memadai, faktor lingkungan, faktor pergaulan, dan lain-lain. Sekolah mandiri merupakan sekolah yang memiliki inisiatif dalam memenuhi seluruh kebutuhannya serta mampu menyelesaikan permasalahannya tanpa bergantung pada orang/instansi lain, harus mampu memecahkan permasalahannya sendiri, Setelah dilaksanakan penelitian terhadap masyarakat putus sekolah di Kota Bandung menurut data selama 3 tahun berturut-turut diperoleh bahwa rata rata indeks kebahagiaan Kota Bandung ialah 74.386. Untuk Pendidikan itu sendiri menembus angka 70.71. Angka masyarakat putus sekolah paling tinggi tingkat SMA/SMK/sederajat. Kesimpulan nya adalah masalah pendidikan di Jawa Barat adalah Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan menengah Jawa Barat masih rendah, yakni hanya 72,6% dibanding dengan rata-rata APK nasional. Rendahnya APK di Jawa Barat tersebut terbukti dengan adanya 23% lulusan SMP di Jawa Barat tidak melanjutkan ke pendidikan menengah. Tujuan pengembangan sektor pendidikan ini adalah untuk meningkatkan taraf pendidikan masyarakat dan daya saing sumber daya manusia secara global, proses informal yang memberikan suasana pusat realisasi anak putus sekolah terhadap sistem nilai dan norma di masyarakat. Penerapan konsep Arsitektur Kontekstual pada perancangan ini bertujuan untuk menciptakan rancangan bangunan yang dapat merespon keadaan perancangan dengan mengutamakan alam sekitar yang berkaitan dengan arsitektur namun tetap mempertimbangkan permasalahan desain dalam beberapa satu kesatuan bidang konteks arsitektural yang sekaligus dapat mengantisipasi dalam beberapa elemen atau kesatuan bangunan konteks arsitektural sehingga mampu mengurangi kerusakan lingkungan. Kata kunci : Arsitektur, Kontekstual, Mandiri, dan Sekolah ABSTRACT School dropout community refers to the process of forcibly stopping a student from an educational institution where he studies, in this case the abandonment of a child from a formal educational institution, which is caused by various factors, including inadequate family economic conditions, environmental factors, social factors, and others. Independent schools are schools that have the initiative to meet all their needs and are able to solve problems without depending on other people / agencies, and must be able to solve their own problems. After carrying out research on school dropouts in the City of Bandung for 3 consecutive years, data was obtained that the average happiness index of Bandung City was 74,386. For education itself, it reaches 70.71. The highest number of people dropping out of school is at the SMA / SMK / equivalent level. The conclusion is that the problem of education in West Java is that the gross enrollment rate (APK) of secondary education in West Java is still low, which is only 72.6% compared to the national average GER. The low GER in West Java is evidenced by the presence of 23% of junior high school graduates in West Java who do not continue to secondary education. The aim of developing the education sector is to improve the level of public education and the competitiveness of human resources globally, and to provide an informal process that provides a central atmosphere for the realization of school dropouts regarding the value systems and norms in society. The application of the Contextual Architecture concept in this design aims to create a building design that can respond to the design situation by prioritizing the surrounding environment related to architecture but still considering design problems in several unified areas of architectural context which at the same time can anticipate in several elements or units of architectural context building so that able to reduce environmental damage. Keywords: Architecture, Contextual, Independent, and School

Item Type: Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir)
Subjects: N Fine Arts > NA Architecture
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Arsitekur
Depositing User: Kaprodi S1 Arsitektur UTY
Date Deposited: 23 Sep 2020 06:16
Last Modified: 23 Sep 2020 06:16
URI: http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/5147

Actions (login required)

View Item View Item